Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
VEDDRIQ Leonardo, atlet panjat tebing kelahiran Pontianak, Kalimantan Barat, telah menorehkan prestasi yang membanggakan di dunia olahraga panjat tebing. Lahir pada 11 Maret 1997, Veddriq dikenal sebagai salah satu pelopor tercepat dalam nomor speed panjat tebing dengan berbagai pencapaian luar biasa yang membuatnya mencuri perhatian di kancah internasional.
Veddriq Leonardo mencatatkan sejarah baru dengan memecahkan rekor dunia dalam ajang Piala Dunia IFSC 2023 yang diadakan di Seoul. Dia berhasil mencatatkan waktu 4,90 detik, menjadikannya atlet pertama yang mampu menyelesaikan panjat tebing speed dalam waktu di bawah 5 detik. Rekor ini tidak hanya membuktikan kemampuannya yang luar biasa tetapi juga mengukuhkan posisinya sebagai salah satu atlet panjat tebing terhebat di dunia.
Selain pencapaian monumental tersebut, Veddriq juga meraih medali emas di beberapa kejuaraan penting. Dia memenangkan medali emas di Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2023 yang berlangsung di Salt Lake City, dan juga sukses di SEA Games 2023 di Hanoi. Di Piala Dunia IFSC 2023 di Seoul, dia kembali mengukir prestasi dengan medali emas yang menambah koleksi prestasinya. Selain itu, dia juga menjuarai Kejuaraan Nasional Panjat Tebing pada tahun 2021 dan 2022, menunjukkan dominasinya dalam level nasional.
Baca juga : Veddriq Leonardo dan Rajiah Sallsabillah Raih Tiket ke Olimpiade Paris 2024
Dirinya bukan hanya dikenal karena kecepatan dan ketepatan teknisnya yang mengesankan. Ia juga diakui karena dedikasi dan semangatnya yang tinggi terhadap olahraga panjat tebing. Sebagai seorang atlet, Veddriq telah menjadi panutan bagi banyak atlet muda di Indonesia dan di seluruh dunia. Semangatnya yang tak pernah padam dan komitmennya dalam setiap latihan membuktikan bahwa kesuksesan dalam olahraga tidak datang begitu saja. Ia menunjukkan bahwa kerja keras yang konsisten dan ketahanan mental yang kuat adalah kunci utama untuk mencapai puncak prestasi.
Dengan berhasil lolos kualifikasi untuk Olimpiade Paris 2024, pria kelahiran 1997 ini semakin mendekati impiannya untuk meraih medali emas di pentas dunia. Baru-baru ini, dia mencatatkan waktu tercepat 4,83 detik, mengalahkan pesaingnya Wu Peng dengan selisih tipis 0,05 detik. Catatan waktu ini semakin mendekati rekor dunia yang dicatat oleh atlet asal Amerika Serikat, Samuel Watson, yang mencatatkan waktu 4,79 detik dalam gelaran Seri IFSC World Cup Wujiang 2024.
Di ajang yang sama, atlet putri Indonesia, Rajiah Salbillah, juga mencatatkan hasil yang membanggakan dengan meraih medali perak dan waktu 6,74 detik. Meskipun kalah dari Zhou Y yang mencatatkan waktu 6,54 detik, hasil ini membuka peluang besar bagi Rajiah dan Veddriq untuk mendapatkan tiket ke Olimpiade Paris 2024.
Masih ada satu seri kualifikasi Olimpiade yang akan berlangsung di Budapest, Hungaria pada 20-23 Juni mendatang. Ini akan menjadi kesempatan terakhir bagi Veddriq untuk memastikan tempat mereka di Olimpiade. Dengan prestasi yang telah diraih dan semangat yang menggebu, Veddriq Leonardo siap menghadapi tantangan berikutnya dan bertekad untuk membawa nama Indonesia ke puncak dunia panjat tebing di Olimpiade Paris 2024.
(Z-9)
Ia memecahkan rekor Olimpiade sebelumnya yaitu 2:03,86 yang dibuat oleh Zhang di Tokyo tiga tahun lalu
Novak Djokovic, menggambarkan Murray sebagai "pesaing yang luar biasa".
Khelif adalah salah satu dari dua atlet yang telah diizinkan untuk bertanding dalam tinju wanita di Paris.
Pada nomor 10 meter Air Riffle, Fathur Gustafian menduduki posisi ke-15 dengan 628,7 poin dan posisi ke-43 di nomor 50 meter 3 position dengan poin 574 dari 19 kali tembakan.
Andy Murray, yang telah memenangkan dua medali emas Olimpiade, dan pasangannya, Dan Evans, menyerah 6-2 dan 6-4 dari pasangan Amerika Serikat (AS) Taylor Fritz dan Tommy Paul.
Saat melawan wakil Korea Selatan Lim Shihyeon di babak 32 besar panahan perorangan putri Olimpiade Paris 2024, Rezza Octavia sama sekali tidak mampu berbicara banyak.
Langkah ini merupakan rangkaian kegiatan Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) tahun 2024 menuju Agro-eco Cultural Tourism Jajar Gumregah.
Latihan tim panjat tebing Indonesia akan berlangsung di venue pertandingan selama empat kali, yakni pada 29 dan 31 Juli, serta 2 dan 3 Agustus.
Keempat atlet panjat tebing Indonesia akan memulai laga di Olimpiade Paris 2024 pada 4-10 Agustus mendatang.
Di Kejuaraan Panjat Tebing Dunia 2023 di Chamonix, Prancis, Raji'ah menunjukkan performa yang luar biasa dan berhasil lolos kualifikasi.
ATLET panjat tebing Indonesia Desak Made Rita Kusuma Dewi berhasil lolos ke Olimpiade 2024 Paris untuk pertama kalinya. Di bawah ini profil, perjalanan karir dan prestasi Desak Rita.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved