Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TUNGGAL putri bulu tangkis Indonesia Gregoria Mariska menegaskan mengatakan tidak akan meremehkan persaingan di Grup G Olimpiade 2024 Paris setelah dia berada di grup yang relatif mudah.
Di Grup G, Gregoria tergabung bersama Polina Buhrova dari Ukraina dan Tereza Svabikova dari Rep Ceko.
Gregoria memiliki peringkat sembilan dunia atau jauh di atas Polina dan Tereza yang masing-masing berperingkat 72 dan 66 dunia.
Baca juga : Gregoria Matangkan Persiapan untuk Olimpiade Paris 2024
Kesempatan menjadi juara grup dan melaju ke babak gugur terbuka lebar bagi Gregoria. Meski begitu, atlet kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah itu tidak ingin 'merasa diuntungkan'.
"Kalau draw, aku, dibilang ada di draw cukup aman. Ini namanya Olimpiade pasti semua atlet punya persiapan terbaik untuk menghadapi ini jadi aku engak mau merasa diuntungkan karena semua apa pun yang aku mau capai aku harus berusaha juga," kata Gregoria, dikutip Senin (15/7).
"Aku mau menatap ini sebagai tantangan tersendiri. Aku enggak mikirin draw atau gimana aku mau fokus kepada penampilan aku aja di sini," tambahnya.
Baca juga : Tersingkir di Indonesia Terbuka, Gregoria Bertekad Bangkit Demi Olimpiade Paris 2024
Pebulu tangkis berusia 24 tahun itu tidak bisa menyembunyikan rasa tegangnya menjelang ajang akbar empat tahunan itu, yang akan dimulai dari 27 Juli hingga 5 Agustus nanti.
Ia berharap pemusatan latihan di Chambly, Prancis sebelum menuju Paris nanti, membantunya menghilangkan ketegangan agar bermain lepas dan maksimal.
"Kalau boleh jujur, makin ke sini makin tegang ya apalagi di minggu terakhir latihan sebelum draw itu kayaknya rasanya semakin intens ya dari pikirannya atau perasaannya," kata Gregoria.
Baca juga : Gregoria Mariska Tunjung Ingin Nikmati Proses Menuju Olimpiade Paris 2024
"Semoga dengan waktu yang cukup lama karena juga akan ada training camp, semoga bisa release ketegangan itu sih. Mungkin dengan udah tau kondisi di sana seperti apa juga ada bayangan kalau nantinya bisa lebih gampang," lanjutnya.
Dia juga menyatakan akan fokus menenangkan hatinya di Chambly dengan fokus kepada latihan teknik bersama rekan berlatih Bagas Maulana.
"Kemarin sih programnya lebih banyak teknik ya, fisiknya iya tapi mungkin gak sebanyak kayak kemarin waktu persiapan satu bulan. Paling fisiknya lebih dijaga buat maintenance karena yang ikut ke sana cowok jadi pasti latihan teknik lebih capek karena sparing aku ada Bagas," tutupnya. (Ant/Z-1)
Ia memecahkan rekor Olimpiade sebelumnya yaitu 2:03,86 yang dibuat oleh Zhang di Tokyo tiga tahun lalu
Novak Djokovic, menggambarkan Murray sebagai "pesaing yang luar biasa".
Khelif adalah salah satu dari dua atlet yang telah diizinkan untuk bertanding dalam tinju wanita di Paris.
Pada nomor 10 meter Air Riffle, Fathur Gustafian menduduki posisi ke-15 dengan 628,7 poin dan posisi ke-43 di nomor 50 meter 3 position dengan poin 574 dari 19 kali tembakan.
Andy Murray, yang telah memenangkan dua medali emas Olimpiade, dan pasangannya, Dan Evans, menyerah 6-2 dan 6-4 dari pasangan Amerika Serikat (AS) Taylor Fritz dan Tommy Paul.
Saat melawan wakil Korea Selatan Lim Shihyeon di babak 32 besar panahan perorangan putri Olimpiade Paris 2024, Rezza Octavia sama sekali tidak mampu berbicara banyak.
Jorji, sapan Gregoria Mariska, menang atas wakil Korea Selatan, Kim Ga Eun dengan skor akhir, 21-4, 8-21, dan 23-21 di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Jumat (2/8) dini hari WIB.
Bertanding di Lapangan 1 Porte de La Chapelle Arena, Paris, Gregoria Mariska Tunjung menundukkan Kim Ga-eun dengan skor 21-4, 8-21, dan 23-21 dalam tempo 55 menit.
Terbaru, pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto terhenti di babak perempat final Olimpiade Paris 2024.
Fajar/Rian kalah dari pasangan Tiongkok, Liang Weikeng/Wang Chang.
Atmosfer Olimpiade sangatlah berbeda dengan turnamen-turnamen kelas dunia lainnya, sehingga berbagai kemungkinan dapat terjadi.
PASANGAN ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, terhenti di babak perempat final Olimpiade Paris 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved