Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMBALAP Ducati Lenovo Francesco Bagnaia mengatakan kemenangan di GP Catalunya 2024 di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Minggu (26/5), adalah kemenangan yang 'sangat penting' bagi dirinya.
Kemenangan ini merupakan kebangkitan Bagnaia setelah ia melakukan kesalahan pada sesi Sprint Race, Sabtu (25/5), saat ia kehilangan 12 poin setelah terjatuh pada tikungan pertama lap terakhir.
Ia menambahkan kemenangan ketiga musim ini yang diraih di Catalunya juga 'sangat penting' bagi dirinya setelah kecelakaan mengerikan di sirkuit yang sama pada musim lalu ketika ia terjatuh di tikungan kedua pada tahap awal lap yang sampai membuat bendera merah dikibarkan.
Baca juga : Juara di GP Catalunya, Francesco Bagnaia Naik ke Peringkat Dua Klasemen MotoGP
"Kemenangan hari ini sangat penting, baik untuk hasil kemarin maupun hasil tahun lalu di trek ini," kata pembalap yang akrab disapa Pecco itu, dilansir dari laman resmi Ducati, Senin (27/5).
Pecco, yang kembali melakukan start sempurna dari barisan depan pada balapan 24 lap itu, berusaha menjaga bannya pada awal-awal balapan, yang menurutnya adalah strategi yang 'tepat'.
Meskipun posisi pertama sempat digeser Jorge Martin dan Pedro Acosta, ia tetap menjaga jarak dari dua pembalap asal Spanyol itu.
Baca juga : Bagnaia Menangi MotoGP Catalunya
Pecco lalu mengambil alih posisi kedua setelah Acosta terjatuh di tikungan 10, untuk kemudian mulai mengejar Martin di posisi pertama yang berhasil ia capai pada lap 19 di tikungan lima, tikungan yang membuatnya kehilangan juara Sprint Race, Sabtu (25/5).
Di sisa lap, pembalap asal Italia itu tidak terkejar untuk melewati garis finis di posisi pertama dengan jarak 1,740 detik dari Martin.
"Saya mencoba mengatur kecepatan di awal dan saya pikir itu yang tepat. Segera setelah Martin dan Acosta berhasil melewati saya, saya mencoba untuk tetap bersama mereka, namun saya pikir kecepatan mereka agak terlalu cepat terutama berkaitan dengan keausan ban pada jarak balapan penuh," kata Pecco.
Baca juga : Francesco Bagnaia Berambisi Lebih Kompetitif di GP Catalunya
"Kemudian, saya melihat langkah mereka kembali ke ritme yang mirip dengan saya. Saat saya menyalip Jorge, saya sadar saya sudah unggul 0,4 detik darinya dalam satu putaran, jadi satu-satunya hal yang harus saya lakukan adalah mencapai garis finis," tambahnya.
Kemenangan tersebut membawa Pecco kembali menghuni posisi kedua pada klasemen sementara setelah sempat diambil alih Marc Marquez selepas Sprint Race GP Catalunya.
Pecco mengoleksi 116 poin, berjarak 39 poin dari Martin di posisi puncak, dan unggul dua poin dari Marquez.
Seri ketujuh MotoGP akan dimainkan pada akhir pekan ini, 31 Mei sampai 2 Juni di Sirkuit Mugello, Italia, sirkuit yang pada dua musim terakhir selalu dirajai Pecco.
"Sekarang Mugello telah menanti, dan saya berharap para penggemar akan hadir di sirkuit sebanyak yang mereka lakukan di sini," tutupnya. (Ant/Z-1)
Marquez mendapat sambutan yang sangat hangat dari para Ducatisti.
GP perdana di Buddh dihadiri oleh lebih dari 100 ribu penggemar untuk melihat sejarah baru di negara tersebut pada tahun lalu.
Quartararo, seandainya dia pergi ke Aprilia, akan membiarkan peluang terbuka bagi Jorge Martin untuk berpotensi menjadi pebalap pabrikan Yamaha.
Sejak 2023, Joan Mir telah berkompetisi di kelas MotoGP bersama Tim Repsol Honda dan telah meraih total 12 kemenangan Grand Prix dan 33 podium.
Itu akan membentuk duet pembalap yang paling menarik sejak Rossi dan Jorge Lorenzo berbagi garasi Yamaha, sebuah hubungan yang berubah menjadi sangat buruk.
Keputusan Ducati untuk merekrut Marc Márquez ke tim pabrikan memiliki konsekuensi tersendiri.
MARC Marquez telah menetapkan target untuk finis di posisi tiga besar di klasemen MotoGP tahun ini. Meski ia mengakui itu tidak akan mudah.
Setelah sembilan putaran, Marquez saat ini berada di urutan ketiga klasemen, tertinggal 56 poin dari Francesco Bagnaia dan 24 poin dari Jorge Martin, dengan selisih 11 poin atas Enea Bastianini
Setelah menjuarai GP Jerman, akhir pekan lalu, Francesco Bagnaia kini duduk di puncak klasemen kejuaraan dengan keunggulan 10 poin atas Jorge Martin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved