Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MARC Marquez akan menghadapi MotoGP Prancis dengan modal penampilan impresifnya di Spanyol dengan finis urutan kedua setelah duel menegangkan dengan juara bertahan dua kali, Francesco Bagnaia.
Pembalap berusia 31 tahun ini belum membicarakan peluangnya untuk meraih gelar juara dunia ketujuh kalinya. Diganggu oleh cedera dan masalah penglihatan dalam beberapa tahun terakhir, beberapa orang khawatir masa-masa terbaiknya telah berlalu.
Namun, bagi Marquez, mengamankan posisi terdepan dan kemudian mengejar Bagnaia hingga garis finis di Jerez dengan motornya, merupakan langkah lain untuk kembali ke puncak. Itu adalah finis terbaiknya sejak ia juga menempati posisi runner-up di MotoGP Australia pada Oktober 2022.
Baca juga : Kualifikasi MotoGP, Bagnaia Tercepat Kalahkan Marquez
"Saya menang, dalam hal rencana saya, dalam jalur yang ada di kepala saya, dan saya menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Sekarang saya harus mempertahankan konsistensi saya dari beberapa balapan terakhir," kata Marquez mengutip AFP.
Marquez, yang meraih kemenangan ke-59 dan terakhirnya di Grand Prix Emilia-Romagna pada Oktober 2021, terpaut hanya 32 poin dari pemuncak klasemen Jorge Martin setelah empat balapan. Ia pun menepis anggapan bahwa akan menjadi penantang gelar musim ini.
"Bagi saya, ini masih terlalu dini. Bukan berarti saya tidak ingin memenangkan gelar, tapi masih terlalu dini untuk memikirkan hal itu karena saya tahu, dan saya sudah mengerti, saya akan mengalami banyak kesulitan di beberapa trek. Kita lihat saja nanti, tapi untuk saat ini penting untuk mendekati balapan dengan cara seperti itu," tutur Marquez.
Baca juga : Hasil MotoGP: Francesco Bagnaia Menangi GP Spanyol
Marquez terkejut bahwa ia terpaut lebih dari 30 poin dari rekan senegaranya, Martin, yang mengendarai Ducati-Pramac. Ia pun memprediksi perebutan gelar tahun ini akan sangat ketat.
"Hal itu menunjukkan bahwa kami membalap hingga batas kemampuan kami, bahwa masih akan ada banyak angka nol dan perebutan gelar juara akan sangat dekat. Bagi saya, sudah menjadi kebanggaan tersendiri bisa bertarung dengan para pemimpin Ducati," sebutnya.
(AFP/Z-9)
Bagnaia ingin menjadikan GP Catalunya sebagai momentum pembuktian dirinya.
MotoGP Prancis 2024 yang digelar di Sirkuit Le Mans, Prancis akhir pekan lalu memecahkan rekor sebagai ajang MotoGP yang paling banyak dihadiri penonton langsung
Bagnaia hampir saja mematahkan dominasi pemimpin klasemen, pembalap prima Pramac Racing Jorge Martin, yang akhirnya menjuarai seri kelima MotoGP 2024 itu.
Fabio Di Giannantonio finis di posisi keenam setelah beberapa seri sebelumnya kesulitan masuk enam besar.
Jorge Martin keluar sebagai pemenang balapan untuk yang kedua kalinya musim ini setelah GP Portugal di Sirkuit Algarve, 24 Maret lalu.
Pembalap Gresini Ducati Marc Marquez yang memulai sprint dari grid ke-13 berhasil memacu sepeda motor Gresini Ducati secara optimal hingga finis di posisi kedua.
Marquez mendapat sambutan yang sangat hangat dari para Ducatisti.
Itu akan membentuk duet pembalap yang paling menarik sejak Rossi dan Jorge Lorenzo berbagi garasi Yamaha, sebuah hubungan yang berubah menjadi sangat buruk.
Keputusan Ducati untuk merekrut Marc Márquez ke tim pabrikan memiliki konsekuensi tersendiri.
Juara dunia delapan kali itu tidak ingin tergesa-gesa dalam perebutan mahkota musim ini, terlepas orang-orang sekitarnya yang menilai peluang Marc Marquez terbuka lebar.
MARC Marquez telah menetapkan target untuk finis di posisi tiga besar di klasemen MotoGP tahun ini. Meski ia mengakui itu tidak akan mudah.
Setelah sembilan putaran, Marquez saat ini berada di urutan ketiga klasemen, tertinggal 56 poin dari Francesco Bagnaia dan 24 poin dari Jorge Martin, dengan selisih 11 poin atas Enea Bastianini
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved