Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMBALAP Marc Marquez bersiap memecahkan lebih banyak rekor menyusul debutnya bersama tim satelit Ducati, Gresini Racing, di ajang MotoGP musim 2024.
Dikutip dari keterangan resmi MotoGP, Selasa (16/1), Marquez berpeluang memecahkan beberapa rekor baru, mulai dari gelar juara MotoGP yang ia raih dari dua tim dari pabrikan yang berbeda, hingga menggenapkan jumlah gelar juara dunianya menjadi sembilan, seperti yang dimiliki Valentino Rossi, Mike Hailwood, dan Carlo Ubbiali.
Marquez, yang akan membalap bersama adiknya, Alex, sebelumnya mengatakan ia hanya memiliki tekad untuk merasakan berada di podium tertinggi dan meraih gelar juara dunia lagi.
Baca juga: Jelang Debut Bersama Yamaha, Rins Lakukan Banyak Tes Privat
Jika ia memenangkan gelar lagi, ia akan bergabung bersama Geoff Duke (Norton dan Gilera), Giacomo Agostini (MV Agusta dan Yamaha) , Eddie Lawson (Yamaha dan Honda), Rossi (Honda dan Yamaha), dan Casey Stoner (Ducati dan Honda) dalam daftar pembalap yang pernah menguasai kelas premier dengan dua pabrikan berbeda.
Tidak hanya itu, jika Marquez merebut gelar tertinggi lagi, ia akan menjadi juara dunia dari tim satelit atau independen pertama di kelas MotoGP era modern.
Lebih lanjut, jika Marquez berhasil meraih gelar juara dunia pada tahun ini, ia juga kembali menyamai atau melampaui rekor beberapa pembalap yang memerlukan waktu cukup lama untuk kembali mencicipi gelar tersebut selama beberapa musim.
Baca juga: Francesco Bagnaia Setujui Skema Kontrak Jangka Pendek di MotoGP
Rossi kembali merebut gelar juara dunia pada 2008, setelah terakhir kali memenangkannya pada 2005. Penantian tiga tahun juga dirasakan Jorge Lorenzo, yang meraih juara pada 2015 setelah terakhir mendapatkannya pada 2012.
Selain itu, Stoner harus menunggu selama empat tahun sejak 2007, sebelum ia merebut gelar lagi pada 2011 bersama Honda.
Sementara, Marquez terakhir menikmati kesuksesan pada 2019. Jika ia merebutnya lagi musim ini, ia akan menjadi pembalap terlama yang meraihnya setelah lima tahun tanpa gelar.
Di sisi lain, Marquez juga memiliki peluang meraih kemenangan di sirkuit yang belum pernah ia juarai, yakni di Portimao, Red Bull Ring, Mandalika, Buddh, dan Sokol.
Ia telah menang di 20 sirkuit berbeda hingga saat ini, sehingga bisa menyamai atau melampaui Stoner (21) dan Rossi (23).
Soal podium, 11 podium lagi akan memungkinkan Marquez untuk menyamai Dani Pedrosa dengan total 112 podium kelas premier. (Ant/Z-1)
Ia memecahkan rekor Olimpiade sebelumnya yaitu 2:03,86 yang dibuat oleh Zhang di Tokyo tiga tahun lalu
Leon Marchand meraih dua medali emas di 2 nomor dalam 1 sesi perlombaan di Olimpiade 2024.
Tim recurve campuran Korea Selatan memecahkan rekor poin panahan di Olimpiade.
Nama Lamine Yamal tidak bisa dilepaskan dari kejuaran Euro 2024 karena terus menerus menjadi perbincangan melalui aksi dan rekor yang ditorehkan. Ini rekor yang sudah ditorehkan sejauh ini.
Lamine Yamal resmi tercatat sebagai pencetak gol termuda sepanjang sejarah turnamen.
Kemenangan di Silverstone sekaligus mengakhiri paceklik podium utama Lewis Hamilton. Seperti diketahui, Hamilton terakhir kali memang di GP Arab Saudi di tahun 2021.
Marquez mendapat sambutan yang sangat hangat dari para Ducatisti.
Itu akan membentuk duet pembalap yang paling menarik sejak Rossi dan Jorge Lorenzo berbagi garasi Yamaha, sebuah hubungan yang berubah menjadi sangat buruk.
Keputusan Ducati untuk merekrut Marc Márquez ke tim pabrikan memiliki konsekuensi tersendiri.
MARC Marquez telah menetapkan target untuk finis di posisi tiga besar di klasemen MotoGP tahun ini. Meski ia mengakui itu tidak akan mudah.
Setelah sembilan putaran, Marquez saat ini berada di urutan ketiga klasemen, tertinggal 56 poin dari Francesco Bagnaia dan 24 poin dari Jorge Martin, dengan selisih 11 poin atas Enea Bastianini
Setelah menjuarai GP Jerman, akhir pekan lalu, Francesco Bagnaia kini duduk di puncak klasemen kejuaraan dengan keunggulan 10 poin atas Jorge Martin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved