Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PEMBALAP MotoGP, Marc Marquez mengaku tak khawatir jika mengalami kesulitan di sesi tes Valencia saat menjajal motor Ducati.
Sesi tes Valencia sangat menjadi sorotan publik karena Marquez akan beraksi di atas Ducati untuk pertama kalinya. Terlebih, motor yang sebelumnya ditunggangi oleh Fabio di Giannantonio itu memberikan hasil positif di musim ini.
Saat ditanya apakah berapa banyak pembalap Ducati lain yang akan lebih cepat darinya, pada tes hari Selasa. Marquez hanya menjawab bahwa pihaknya tidak mau berekspektasi lebih jauh.
Baca juga: Resmi, Honda Rekrut Marini sebagai Pengganti Marquez
Ia hanya menjelaskan bahwa, tes Valencia ini dilakukan untuk mengetahui lebih dalam karakteristik motor Ducati-nya.
Baca juga : Marquez Kecewa Gagal Naik Podium di Penampilan Pamungkas Bersama Honda
“Artinya dalam tes Valencia, saya harus merasakan terlebih dahulu baru kemudian melakukannya. Saya tidak akan menciptakan ekspektasi apa pun, karena tahun depan saya harus mengusahakannya, untuk menghindari ekspektasi orang lain," kata Marquez, (28/11).
Ditanya tentang keraguan yang masih ada mengenai keputusannya untuk berpindah tim, Marquez mengatakan:
Seperti dijelaskan sebelumnya, Marquez tak mau berekspektasi lebih soal tes Valencia. Ia juga tak mau terburu-buru mengomentari keputusannya mengendarai motor Ducati pada balapan musim depan.
“Saya sadar kepindahan ini bisa sukses atau gagal. Jika gagal akan ada kritik, dan saya akan menerimanya," sebutnya.
Marquez hanya kembali menegaskan bahwa tujuannya pindah ke Gresini agar kembali kompetitif di gelaran motor paling bergengsi di dunia itu. Serta, kembali kompetitif untuk terus menjaga asa pada karir balapannya.
“Tujuan atau kesuksesan tahun depan adalah kembali tersenyum di balik helm. Ini berarti berjuang untuk posisi teratas. Itu tidak berarti memenangkan kejuaraan," tutur Marquez.
“Inilah yang benar-benar akan memberi saya bahan bakar untuk melanjutkan karir olahraga saya selama bertahun-tahun lagi," pungkasnya. (Crash/Z-8).
Marquez mendapat sambutan yang sangat hangat dari para Ducatisti.
GP perdana di Buddh dihadiri oleh lebih dari 100 ribu penggemar untuk melihat sejarah baru di negara tersebut pada tahun lalu.
Quartararo, seandainya dia pergi ke Aprilia, akan membiarkan peluang terbuka bagi Jorge Martin untuk berpotensi menjadi pebalap pabrikan Yamaha.
Sejak 2023, Joan Mir telah berkompetisi di kelas MotoGP bersama Tim Repsol Honda dan telah meraih total 12 kemenangan Grand Prix dan 33 podium.
Itu akan membentuk duet pembalap yang paling menarik sejak Rossi dan Jorge Lorenzo berbagi garasi Yamaha, sebuah hubungan yang berubah menjadi sangat buruk.
Keputusan Ducati untuk merekrut Marc Márquez ke tim pabrikan memiliki konsekuensi tersendiri.
MARC Marquez telah menetapkan target untuk finis di posisi tiga besar di klasemen MotoGP tahun ini. Meski ia mengakui itu tidak akan mudah.
Setelah sembilan putaran, Marquez saat ini berada di urutan ketiga klasemen, tertinggal 56 poin dari Francesco Bagnaia dan 24 poin dari Jorge Martin, dengan selisih 11 poin atas Enea Bastianini
Setelah menjuarai GP Jerman, akhir pekan lalu, Francesco Bagnaia kini duduk di puncak klasemen kejuaraan dengan keunggulan 10 poin atas Jorge Martin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved