Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMBALAP Mooney VR46 Marco Bezzecchi mengaku puas karena mengakhiri MotoGP musim 2023 dengan finis tiga besar di belakang juara dunia Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dan Jorge Martin (Prima Pramac Racing).
"Apa yang bisa saya katakan? Ini adalah tahun kedua saya di MotoGP dan saya mengakhirinya di posisi ketiga pada klasemen umum, di belakang Pecco (Bagnaia), yang merupakan seorang teman dan seorang juara yang hebat, adalah sesuatu yang mengejutkan saya juga," kata Bezzecchi, dikutip dari keterangan resmi VR46, Senin (27/11).
Adapun Bezzecchi membukukan tiga kemenangan musim ini, yaitu di GP Argentina, Prancis, dan India.
Baca juga: Gelar Juara Dunia Pecco Jadi Penegasan Dominasi Ducati di ajang Balap Motor Dunia
Selain itu, pembalap asal Italia itu juga sudah berdiri di empat podium pada balapan utama di Portugal, Austria, Belanda, dan San Marino.
"Tiga kemenangan dan banyaknya podium adalah sesuatu yang di luar dugaan saya. Tim melakukan pekerjaan luar biasa, mereka tidak pernah menyerah dan saya bangga dengan mereka semua," ujar pembalap yang akrab disapa Bez tersebut.
Di sisi lain, Luca Marini, yang resmi mengakhiri perjalanannya bersama VR46 musim ini, juga mengapresiasi kinerja tim dari era junior hingga berlanjut ke kelas premier.
Baca juga: Resmi, Honda Rekrut Marini sebagai Pengganti Marquez
"Terima kasih banyak kepada seluruh kru untuk tahun-tahun yang luar biasa. Kami telah melakukan banyak hal bersama-sama dan musim ini kami telah membuat langkah maju yang sangat signifikan," ungkap Marini.
"Saya tetap senang meskipun tidak mengakhiri musim ini dengan kemenangan. Saya mengirimkan pelukan untuk semua orang dan selamat untuk Pecco yang mengulangi pencapaiannya dan saya juga menatap masa depan," tambahnya.
Sementara itu, Manajer Tim VR46 Pablo Nieto mengatakan tahun ini merupakan musim yang luar biasa untuk tim. Kedua pembalap asuhannya meninggalkan kesan yang mendalam untuk tim dan mereka juga siap untuk mengarungi musim 2024 dengan perasaan yang positif.
"Kami melihat Luca bertumbuh dan kami senang bisa berbagi jalan ini dengannya. Saya mendoakan yang terbaik untuk masa depannya, dia adalah pembalap hebat dan profesional," pungkas Nieto. (Ant/Z-1)
Di Giannantonio mengatakan, sejauh ini, perasaannya saat mengendarai Ducati Desmosedici GP23 cukup baik. Mantan pembalap Gresini Racing itu mampu beradaptasi dengan cepat.
Salucci menilai, di beberapa balapan terakhirnya bersama Gresini Racing, Di Giannantonio mampu membuktikan diri sebagai salah satu pembalap muda paling kompetitif.
Bezzecchi hanya mampu finis P10 di Q2 dan terlampau 0,875 detik dari polesitter Jorge Martin (Prima Pramac).
"Saya sangat senang dengan akhir pekan ini, dan saya tidak menyangka kemarin bisa podium (Sprint) dan P5 (pada grand prix)."
Sebelumnya, pembalap asal Italia itu mengalami patah tulang selangka setelah kecelakaan saat latihan di The Ranch Tavulia, akhir pekan lalu.
Saat ini, berada di posisi ketujuh dalam klasemen keseluruhan (125 poin), Marini dinilai sebagai salah satu pembalap paling solid di MotoGP.
Marco Bezzecchi ingin memanfaatkan sisa musim ini untuk mengembangkan performa dan juga berbagi banyak kenangan fantastis bersama tim Pertamina Enduro VR46.
Marco Bezzecchi, yang tahun lalu merebut posisi pole, kemenangan Sprint, dan podium di balapan utama GP Belanda, bertekad memangkas jarak dengan pembalap di depannya.
Musim depan, Marco Bezzecchi akan meninggalkan tim Pertamina Enduro VR46 dan bergabung dengan Aprilia Racing.
Kehadiran Marco Bezzecchi di Aprilia Racing menjadikannya pembalap utama asal Italia pertama untuk pabrikan itu sejak 2020
Marco Bezzecchi mengaku optimistis karena ia dan tim telah melakukan uji coba di Sirkuit Jerez, Spanyol, untuk mengembangkan aspek teknis motor lebih baik lagi.
Pasalnya, setelah Bezzecchi tampil memukau di sesi kualifikasi, dirinya kesulitan saat melakoni Sprint Race dan hanya finis di posisi ke-11 setelah memulai balapan dari posisi keenam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved