Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PASANGAN ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti mundur dari Tiongkok Masters 2023 karena mengalami cedera.
Apriyani/Fadia hanya mampu bermain di gim pertama saat menghadapi pasangan Prancis, Margot Lambert/Anne Tran.
Apriyani mengaku tak berani memaksakan diri untuk melanjutkan pertandingan tersebut karena masih banyak kejuaraan di tahun depan. Bukan hanya itu, keputusan mundur juga atas dasar kondisi fisik jangka panjang.
Baca juga : Leo/Daniel Melaju ke Babak 8 Besar Tiongkok Master
"Saya memilih mundur mengingat saya belum pulih dari cedera dan mengingat saya harus mempersiapkan menghadapi pertandingan yang masih banyak di tahun depan. Saya memilih mundur ini juga untuk memikirkan nasib masa depan saya," kata Apriyani dalam keterangannya, (23/11).
Fadia pun mendukung keputusan tersebut dan memberikan komentar senada dengan rekannya yang menyebutkan di tahun depan, bahkan sejak Januari telah bergulir kembali sejumlah turnamen.
Baca juga : Ginting Mengaku Lolos ke 16 Besar Tiongkok Masters karena Ubah Strategi
"Kami berpikir untuk masa depan. Tadi Kak Apri tidak mau memaksakan diri dengan cederanya. Kami datang ke sini sebenarnya cedera Kak Apri masih sakit. Tetapi kami mencoba dulu. Kan kami ini petarung. Jadi kami coba turun bertanding dulu," kata Fadia.
"Semua ini untuk persiapan tahun depan. Mulai Januari tahun depan sudah banyak turnamen dan jadwalnya begitu padat. Maka lebih baik kami fokus ke pemulihan cedera Kak Apri dulu," imbuhnya.
Pada pertandingan sebelumnya, pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan harus mengakui kemenangan dari wakil tuan rumah Liang Wei Keng/Wang Chang dengan skor 17-21 dan 17-21. (Z-5)
Langkah Apri/Fadia dipastikan terhenti di Olimpiade Paris 2024 setelah berada di peringkat terakhir Grup A dan tidak mengoleksi satu pun kemenangan.
PASANGAN ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti takluk dari pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
PELATIH ganda putri Indonesia, Eng Hian mengatakan bahwa Olimpiade Paris 2024 kali ini merupakan pelajaran berharga bagi pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Apri/Fadia kalah dari pasangan Tiongkok, Chen Qing Chen/Jia Yifan dengan skor 12-21 dan 22-24 pada pertandingan fase grup A Olimpiade Paris 2024.
Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti terganjal di hari pertama
Apriyani/Fadia yang menghuni Grup A akan berhadapan dengan pasangan Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved