Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PEMBALAP Gresini Racing Alex Marquez memenangi sesi sprint MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Sabtu (11/11). Jorge Martin (Pramac Racing) keluar sebagai runner up mengungguli Francesco Bagnaia (Ducati) di posisi tiga.
Hasil itu membuat Martin memangkas jarak di klasemen dengan Bagnaia menjadi 11 poin jelang sesi balapan utama yang digelar Minggu (12/11).
Alex Marquez finis hampir 1,6 detik di depan Martin. Bagi Bagnaia hasil itu mengecewakan karena dia start dari posisi terdepan memimpin setengah balapan sebelum akhirnya tergelincir ke posisi ketiga.
Baca juga: Marc Marquez Bantah Membalap tanpa Gaji di Gresini Racing
"Kami melakukan balapan maksimal tetapi itu tidak cukup untuk menang. Balapan ini akan membantu kami memahami sesuatu untuk hari esok. Perasaanku bukan yang terbaik, tentu saja," ujar Bagnaia.
Pembalap Italia itu memecahkan rekor putaran di Sepang pada kualifikasi untuk merebut posisi start terdepan. Bagnaia melakukan awal yang baik untuk mempertahankan keunggulannya di tikungan pertama.
Baca juga: Pecahkan Rekor Lap Tercepat GP Malaysia, Bagnaia Rebut Posisi Pole
Martin, juga mengendarai Ducati, merosot ke posisi keempat sejak awal. Namun dia mampu memulihkan posisi dan kemudian melawan Alex Marquez.
Marquez yang start dari posisi keempat mengalahkan Martin dan kemudian memanfaatkan momentum untuk merebut posisi pertama dari Bagnaia dengan lima lap tersisa. Martin juga sukses melewati Bagnaia untuk merebut posisi kedua.
"Hari ini saya sedang menjalankan misi. Saya melakukan segalanya dengan sempurna," kata Alex Marquez.
Rekan setim Bagnaia, Enea Bastianini, finis di urutan keempat. Sementara itu, Marc Marquez mengalami balapan buruk menyelesaikan kualifikasi di posisi ke-20 dan finis urutan ke-21 pada sprint. (AFP/Z-7)
Marquez mendapat sambutan yang sangat hangat dari para Ducatisti.
Itu akan membentuk duet pembalap yang paling menarik sejak Rossi dan Jorge Lorenzo berbagi garasi Yamaha, sebuah hubungan yang berubah menjadi sangat buruk.
Keputusan Ducati untuk merekrut Marc Márquez ke tim pabrikan memiliki konsekuensi tersendiri.
Juara dunia delapan kali itu tidak ingin tergesa-gesa dalam perebutan mahkota musim ini, terlepas orang-orang sekitarnya yang menilai peluang Marc Marquez terbuka lebar.
MARC Marquez telah menetapkan target untuk finis di posisi tiga besar di klasemen MotoGP tahun ini. Meski ia mengakui itu tidak akan mudah.
Setelah sembilan putaran, Marquez saat ini berada di urutan ketiga klasemen, tertinggal 56 poin dari Francesco Bagnaia dan 24 poin dari Jorge Martin, dengan selisih 11 poin atas Enea Bastianini
Setelah menjuarai GP Jerman, akhir pekan lalu, Francesco Bagnaia kini duduk di puncak klasemen kejuaraan dengan keunggulan 10 poin atas Jorge Martin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved