Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PEMBALAP Ducati Francesco Bagnaia puas dengan hasil yang diperoleh pada ajang GP Australia yang berlangsung di Sirkuit Phillip Island, Minggu (22/10).
Meski finis di posisi kedua di bawah Johan Zarco, Bagnaia merasa puas karena sepanjang balapan berhasil mengatasi persoalan di ban tunggangannya.
"Saya sangat senang, ini adalah akhir pekan yang sulit tetapi setiap kali kami bangkit, dan sekali lagi kami finis di depan. Ini adalah balapan di mana saya harus tenang karena saya tahu ban lunak tidak akan bertahan lama dan akhirnya semuanya sempurna," kata Bagnaia seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: Kontrol Ban Jadi Kunci Sukses Bagnaia Naik Podium di MotoGP Australia
Pembalap Pramac Racing Jorge Martin memimpin selama 26 dari 27 lap, mendapati dirinya kehilangan grip dan disalip oleh Johan Zarco, Bagnaia dan Di Giannantonio. Johan Zarco tidak melepaskan posisi puncak dari Bagnaia yang menguntit di posisi kedua dan menutup balapan dengan keunggulan 0,201 detik atas Pecco.
Kemenangan itu membuat Zarco menempati posisi kelima klasemen sementara Moto-GP 2023 dengan 187 poin. Sementara itu, di posisi dua teratas, Bagnaia yang meraih podium dan Martin yang keluar dari podium membuat sang juara bertahan menjauh. Bagnaia mengoleksi 366 poin, berjarak 27 poin dari Martin di posisi kedua.
Baca juga: Bagnaia Ungkap Strateginya bisa Menang di GP Mandalika
Poin selalu fundamental, sekarang kami memiliki 27 poin atas Martin, segalanya dapat berubah dengan sangat cepat sehingga kami harus sangat berhati-hati dan memahami dengan sempurna apa yang terjadi. Ada empat dan setengah balapan tersisa, jadi penting untuk tetap konstan setiap saat," ungkap Bagnaia. (Z-6)
Marquez mendapat sambutan yang sangat hangat dari para Ducatisti.
GP perdana di Buddh dihadiri oleh lebih dari 100 ribu penggemar untuk melihat sejarah baru di negara tersebut pada tahun lalu.
Quartararo, seandainya dia pergi ke Aprilia, akan membiarkan peluang terbuka bagi Jorge Martin untuk berpotensi menjadi pebalap pabrikan Yamaha.
Sejak 2023, Joan Mir telah berkompetisi di kelas MotoGP bersama Tim Repsol Honda dan telah meraih total 12 kemenangan Grand Prix dan 33 podium.
Itu akan membentuk duet pembalap yang paling menarik sejak Rossi dan Jorge Lorenzo berbagi garasi Yamaha, sebuah hubungan yang berubah menjadi sangat buruk.
Keputusan Ducati untuk merekrut Marc Márquez ke tim pabrikan memiliki konsekuensi tersendiri.
MARC Marquez telah menetapkan target untuk finis di posisi tiga besar di klasemen MotoGP tahun ini. Meski ia mengakui itu tidak akan mudah.
Setelah sembilan putaran, Marquez saat ini berada di urutan ketiga klasemen, tertinggal 56 poin dari Francesco Bagnaia dan 24 poin dari Jorge Martin, dengan selisih 11 poin atas Enea Bastianini
Setelah menjuarai GP Jerman, akhir pekan lalu, Francesco Bagnaia kini duduk di puncak klasemen kejuaraan dengan keunggulan 10 poin atas Jorge Martin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved