Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
LANGKAH ganda putra bulu tangkis andalan Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di nomor perorangan Asian Games 2022 Hangzhou terhenti pada babak perempat final. Hasil ini memastikan sektor ganda putra tak berhasil menyumbangkan medali.
Kegagalan itu merupakan penurunan karena edisi 2018 Indonesia menyabet emas dan perak sekaligus berkat all Indonesian final. Fajar/Rian kala itu meraih perak sedangkan emas ditorehkan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya.
Pada babak perempat di Binjiang Gymnasium, Kamis (5/10), Fajar/Rian yang berstatus unggulan pertama dibekap pasangan Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-Lin, dengan dua gim langsung 19-21, 18-21. Mereka pun meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Baca juga: Tersingkir di Perempat Final Asian Games, Fajar/Rian Mengaku Kurang Tampil Lepas
"Kami mohon maaf kepada masyarakat Indonesia karena belum bisa memberikan medali untuk Indonesia," ucap Rian.
"Semoga kedepannya kami bisa lebih baik lagi dan harapannya pelan-pelan kami bisa kembali ke trek yang semestinya," imbuhnya.
Fajar/Rian mengakui lawan bermain lebih baik. Servis dan drive dari Lee/Wang kerap merepotkan mereka ditambah kesalahan sendiri serta pengembalian tanggung. Kecepatan lawan pada pertandingan tersebut juga diakui lebih baik.
Baca juga: Rinov/Tari Petik Pelajaran Berharga Usai Tersingkir di 16 Besar Asian Games
"Lawan kami akui bermain lebih baik dan lebih lepas daripada kami. Kami banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri dan beberapa kali pengembalian kami tanggung sehingga menguntungkan bagi lawan. Sebenarnya kami sudah tahu harus bermain seperti apa tapi hari ini pertahanan dan drive kami kurang maksimal," ujar Rian.
"Servis mereka terutama servis lob-nya cukup mengganggu kami. Selain itu, kami juga kalah di adu drivenya," tambahnya.
Fajar/Rian mengakui mereka sedang dalam periode sulit dan berharap bisa segera lepas dari tekanan, mengembalikan kepercayaan diri, dan kembali ke performa terbaik.
"Setiap pemain pasti ada tekanan untuk mencapai yang lebih baik lagi. Mungkin mempertahankan lebih sulit dari mendapatkan jadi di posisi ini kami harus lebih sabar dan lebih kerja keras lagi," kata Fajar.
(Z-9)
Tim paraatletik Indonesia menincar empat mendali emas di ajang Asian Para Games (AiPG) Hangzhou, China 2023
Amellya Nur Sifa adalah atlet peraih medali emas cabang olahraga BMX Racing pada ajang Asian Games 2022 di Hangzhou, Tiongkok.
Tim Indonesia menutup Asian Games 2022 Hangzhou dengan raihan 7 emas, 11 perak, dan 18 perunggu. Dengan hasil tersebut, Merah Putih menduduki peringkat 13 klasemen akhir.
Karateka Ahmad Zigi Zaresta Yuda bakal menjadi atlet pembawa bender Merah Putih di barisan terdepan.
"Harus kita akui meleset walaupun sangat sedikit, satu medali lagi dan satu peringkat lagi. Kita ada di peringkat 13 dan tujuh medali emas," kata Menpora.
Kemenangan atas Jepang juga membuat Korsel meraih medali emas Asian Games untuk ketiga kali berturut-turut.
World Tour Finals adalah ajang terakhir tahun ini. Target yang dicanangkan PBSI tidak tercapai karena hanya mampu mencapai babak semifinal.
Dalam dua tahun belakangan ini, arah olahraga prestasi di Indonesia dipandang sudah tepat.
Indonesia tercatat sudah 19 kali berpartisipasi di Asian Games sejak 1951.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved