Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia menembus babak final Kejuaraan Dunia BWF 2023. Mereka memastikan satu tempat di laga puncak setelah mengandaskan unggulan ketiga asal Korea Selatan Kim So Yeong/Kong Hee Yong di semifinal, Sabtu (26/8).
"Alhamdulillah, bisa menang dan bermain baik untuk lolos ke final. Kami menikmati pertandingan, poin demi poin. Selalu komunikasi dengan Fadia dan (pelatih) Koh Eng Hian dan Kak (manajer tim) Rionny Mainaky," ucap Apriyani usai pertandingan.
"Tak terbayangkan, kami bisa ke final Kejuaraan Dunia. Semoga jadi mimpi yang bisa terwujud besok," imbuhnya.
Baca juga: Tunggal Putra Nomor 1 Dunia Viktor Axelsen Tumbang di Tangan Prannoy
Di laga semifinal melawan ganda Korsel tersebut, aura permainan diakui Apriyani/Siti Fadia sangat positif. Mereka tampil garang sekaligus tenang.
Apriyani mengaku turun bertanding dengan membawa aura positif seperti di Olimpiade Tokyo silam. Dia tidak bermain terlalu berlebihan dan bisa mengontrol diri serta saling mengingatkan rekan pasangan.
Baca juga: Apriyani/Fadia Satu-satunya Wakil Indonesia yang Tersisa di Kejuaraan Dunia BWF 2023
Adapun, Siti Fadia menyebut kunci kemenangan terletak pada komunikasi yang bagus terutama di gim pertama sehingga mereka bisa unggul jauh. Selisih poin sempat mepet pada gim kedua lalu fokus sempat turun bamun akhirnya mampu bangkit.
"Tak menduga kami bisa bermain luar biasa. Kami bisa menikmati poin demi poin. Meskipun begitu, saya sempat gemeter juga," ucap Fadia. (Z-11)
Langkah Apri/Fadia dipastikan terhenti di Olimpiade Paris 2024 setelah berada di peringkat terakhir Grup A dan tidak mengoleksi satu pun kemenangan.
PASANGAN ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti takluk dari pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
PELATIH ganda putri Indonesia, Eng Hian mengatakan bahwa Olimpiade Paris 2024 kali ini merupakan pelajaran berharga bagi pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Apri/Fadia kalah dari pasangan Tiongkok, Chen Qing Chen/Jia Yifan dengan skor 12-21 dan 22-24 pada pertandingan fase grup A Olimpiade Paris 2024.
Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti terganjal di hari pertama
Apriyani/Fadia yang menghuni Grup A akan berhadapan dengan pasangan Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved