Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Manajer Tim Ducati Corse Luigi Dall'Igna mengaku puas dengan penampilan Francesco Bagnaia di Red Bull Ring, Austria, akhir pekan lalu. Ia melihat pembalap asal Italia itu tidak melakukan kesalahan mulai dari sesi latihan bebas, sprint race hingga balapan utama.
"Pecco (Bagnaia) luar biasa di sini. Dia tidak melakukan kesalahan apa pun," ujar Dall'Igna melalui keterangan resmi, Minggu (20/8).
Sedangkan, untuk satu pembalap lainnya yakni Enea Bastianini, dinilai masih membutuhkan waktu lebih banyak untuk bisa mengendalikan tunggangannya dan memberi penampilan hebat seperti musim lalu.
Baca juga: Bagnaia: Strategi yang Tepat Jadi Kunci Dominasi di Moto GP Austria
"Jelas bahwa dia masih membutuhkan lebih banyak waktu dan lebih banyak balapan untuk kembali ke performa yang dia tunjukkan musim lalu," tuturnya.
Dall'Igna menyebut perjalanan masih sangat panjang. Masih ada 10 seri tersisa yang harus diperjuangkan. Semua hal masih bisa terjadi.
Baca juga: Mir Akui 2023 Sebagai Tahun Terburuk dalam Kariernya
"Jalan masih sangat panjang hingga akhir musim. Kami baru saja menyelesaikan 10 dari 20 balapan. Seperti yang ditunjukkan tahun lalu, kami harus maju sampai akhir," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, Bagnaia menyapu bersih semua juara di GP Austria, mulai dari pole position, sprint race hingga balapan utama.
Sementara itu, Enea Bastianini hanya finis di posisi 10. Ia mengakui ada beberapa pengaturan yang membuat performanya tidak maksimal.
"Saya merasa kami berada di jalur yang benar. Potensinya pun ada. Namun, ada saja hal-hal kecil yang terjadi dan mengarah pada hasil yang buruk," ucap Bastianini. (Ant/Z-11)
Marquez mendapat sambutan yang sangat hangat dari para Ducatisti.
Itu akan membentuk duet pembalap yang paling menarik sejak Rossi dan Jorge Lorenzo berbagi garasi Yamaha, sebuah hubungan yang berubah menjadi sangat buruk.
Keputusan Ducati untuk merekrut Marc Márquez ke tim pabrikan memiliki konsekuensi tersendiri.
MARC Marquez telah menetapkan target untuk finis di posisi tiga besar di klasemen MotoGP tahun ini. Meski ia mengakui itu tidak akan mudah.
Setelah sembilan putaran, Marquez saat ini berada di urutan ketiga klasemen, tertinggal 56 poin dari Francesco Bagnaia dan 24 poin dari Jorge Martin, dengan selisih 11 poin atas Enea Bastianini
Setelah menjuarai GP Jerman, akhir pekan lalu, Francesco Bagnaia kini duduk di puncak klasemen kejuaraan dengan keunggulan 10 poin atas Jorge Martin.
GP perdana di Buddh dihadiri oleh lebih dari 100 ribu penggemar untuk melihat sejarah baru di negara tersebut pada tahun lalu.
Quartararo, seandainya dia pergi ke Aprilia, akan membiarkan peluang terbuka bagi Jorge Martin untuk berpotensi menjadi pebalap pabrikan Yamaha.
Sejak 2023, Joan Mir telah berkompetisi di kelas MotoGP bersama Tim Repsol Honda dan telah meraih total 12 kemenangan Grand Prix dan 33 podium.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved