Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENAMPILAN luar biasa ditunjukkan dua pebulutangkis muda binaan PB Jaya Raya, Adrian Pratama dan Ariella Naqiyyah di turnamen Yonex Sunrise Pembangunan Jaya Raya Junior International Grand Prix 2023. Keduanya lolos ke final dua nomor turnamen bulutangkis yang berlangsung di GOR PB Jaya Raya Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, tersebut.
Di kategori ganda putra U-19, Adrian yang berpasangan dengan Jonatan Gosal melaju ke final setelah menyingkirkan ganda Uni Emirat Arab yang merupakan unggulan tiga, Ayyapan Dev/Ayyapan Dhien dengan skor 21-15, 21-16 dalam tempo 30 menit, Sabtu (22/7). Di babak final, Adrian/Jomatan yang merupakan unggulan sembilan akan menantang unggulan dua asal Malaysia Muhammad Faiq/Lok Hong Quan lolos ke final setelah menyingkirkan pasangan IndonesZenno Bayu Mulia/Ali Fathir Rayhan 24-22, 16-21, 21-17.
"Kami berhasil mengurangi kesalahan yang diakukan pada pertandingan kemarin. Selain itu, kami juga lebih fokus untuk menjaga kekompakan," kata Adrian.
Di kategori ganda campuran, Adrian yang berpasangan dengan Ariella juga lolos ke final setelah menyingkirkan Pulung Ramadhan/Rinjani Nastine 21-17, 21-9. Di final, Adrian/Ariella yang merupakan unggulan enam bakal berjumpa unggulan tiga, Darren Aurelius/Titis Rahma.
Selain lolos ke final ganda campuran, Ariella juga melangkah ke partai puncak ganda putri. Berpasangan dengan Rachel Agnesia Sabatini, di semifinal Ariella menyingkiran rekan sesama klub, Chelsea Sensa/Chelsea Yogia 18-21, 21-15, 21-15.
"Kami bermain rangkap di sektor lain, namun kami tetap berusaha menjaga ritme permainan kami. Caranya adalah dengan menjaga stamina, pola makan, dan tidur yang cukup, serta konsisten menjaga kondisi fisik di luar lapangan," imbuh Ariella.
Pebulutangkis binaan PB Jaya Raya lainnya, Denis Azzarya tanpa menemui kesulitan menang atas rekan sesama klub, Mohamad Rafly 21-14, 21-5 di kategori U-17 putra. Selanjutnya, Denis menghadapi Richie Ricardo yang sebelumnya mengalahkan Radithya Wardana 21-12, 21-16.
Dari nomor ganda putra U-17 Muhammad Rizkillah/Christian Sanjaya mendapat perlawanan ketat dari Lindan Mongdong/Ikhsan Pramudya sebelum memastikan kemenangan 16-21, 25-23, 21-16. Selanjutnya, Rizkillah/Christian akan meghadapi unggulan tiga Yugo Gunawan/Kenzie Yoe yang menang atas Ilham Ikhsanudin/Anandhito Triadi 21-14, 21-15.
Di kategori ganda putri U-15, Mellynda Octavya/Nadhifa Zahra secara mengejutkan mengandaskan pasangan Thailand Chanyapat Chartweerachasri/Yudaweemin Ketklieng 21-15, 21-16. Pada final, ganda binaan Jaya Raya ini akan berjumpa Aurellia Lumoindong/Azka Wardhana juga menyinghkirkan ganda Thailand lainnya, Phattharin Aiamvareezsrisakul/Palitapat Hiran-Akkharawong 21-17, 21-17. (RO/R-2)
Pada tahun 2007 ajang ini resmi menjadi kejuaraan dunia yang diikuti oleh negara-negara dari lima benua.
Total ada 23 Kelompok Umur (KU) di turnamen yang digelar.
GANDA putra Jonatan Gosal/Adrian Pratama meraih gear juara U-19 Yonex Sunrise Pembangunan Jaya Raya Junior International Grand Prix 2023.
TUNGGAL putri U-15 Miftaqul Putri Ayudis melaju ke semifinal Yonex Sunrise Pembangunan Jaya Raya Junior International Grand Prix 2023.
PARA pemain binaan PB Jaya Raya terus melaju di turnamen bulutangkis Yonex Sunrise Pembangunan Jaya Raya Junior International Grand Prix 2023.
Jorji, sapan Gregoria Mariska, menang atas wakil Korea Selatan, Kim Ga Eun dengan skor akhir, 21-4, 8-21, dan 23-21 di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Jumat (2/8) dini hari WIB.
Bertanding di Lapangan 1 Porte de La Chapelle Arena, Paris, Gregoria Mariska Tunjung menundukkan Kim Ga-eun dengan skor 21-4, 8-21, dan 23-21 dalam tempo 55 menit.
Terbaru, pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto terhenti di babak perempat final Olimpiade Paris 2024.
Fajar/Rian kalah dari pasangan Tiongkok, Liang Weikeng/Wang Chang.
Atmosfer Olimpiade sangatlah berbeda dengan turnamen-turnamen kelas dunia lainnya, sehingga berbagai kemungkinan dapat terjadi.
PASANGAN ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, terhenti di babak perempat final Olimpiade Paris 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved