Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
LIFTER Jawa Timur Eko Yuli Irawan tampil digdaya dengan memecahkan tiga rekor nasional (rekornas) di kelas 67 kg putra pada Kejurnas Angkat Besi Senior 2023 di GOR Saparua, Bandung, Jawa Barat, Rabu (19/7).
Eko tampil nyaris tanpa perlawanan dari para pesaing. Pada angkatan snatch, dia menorehkan angkatan 146 kg. Hasil tersebut mempertajam pencapaian 145 kg yang tercipta pada IWF Grand Prix I 2023 di Havana, Kuba, 8-19 Juni.
Atlet 33 tahun itu juga mempertajam rekornas untuk angkatan clean and jerk usai membukukan 177 kg atau lebih baik 1 kg dari pencapaian di IWF Grand Prix I Kuba. Begitu juga di kategori total angkatan dari 321 kg di Kuba menjadi 323 kg.
"Selanjutnya fokus untuk Kejuaraan Dunia di Arab Saudi pada September dan Asian Games 2022 (2023) di Hangzhou pada Oktober mendatang," kata Eko seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: Tampil Sempurna, Eko Yuli Raih Tiga Emas di Grand Prix IWF 2023 Kuba
Sementara untuk perak diraih lifter tuan rumah Jawa Barat Muh. Nur Fuad Jamal dengan angkatan snatch seberat 124 kg, clean and jerk 153 kg, dan total angkatan 277 kg. Perunggu menjadi milik atlet Papua Jan Adrianus Hosea dengan angkatan snatch 123 kg, clean and jerk 143 kg, dan total angkatan 266 kg.
Di sisi lain, persaingan sengit justru terjadi antara dua lifter penghuni pemusatan nasional (pelatnas) Sarah (Jawa Barat) dan Natasya Beteyob (Papua) di kelas 59 kg putri. Keduanya unjuk kemampuan pada dua jenis angkatan yakni snatch dan clean and jerk dan saling berbagi medali emas.
Pada angkatan snatch, Sarah meraih emas dengan angkatan 93 kg, sedangkan Natasya Beteyob yang mengangkat beban seberat 92 kg meraih perak. Perunggu untuk jenis angkatan ini diraih lifter Jambi Tania Costantia (77 kg).
Baca juga: Pupuk Indonesia Dukung Kejuaraan Nasional Angkat Besi Senior 2023
Pada kesempatan pertama di angkatan clean and jerk, Natasya gagal dalam upaya mengangkat beban seberat 107 kg. Kemudian, dia mencoba kembali pada angkatan kedua dan berhasil.
Lifter kelahiran Papua, 10 September 2000 itu kemudian mencoba untuk mempertajam rekornas atas namanya sendiri dengan mengangkat beban 117 kg atau 1 kg lebih berat dari rekornya, namun upaya tersebut gagal. Rekor tersebut ia ciptakan di Asian Championship 2022 di Manama, Bahrain.
Meski gagal memperbaiki rekor, namun dia tetap menjadi yang terbaik di Kejurnas Angkat Besi Senior 2023 untuk clean and jerk.
Sedangkan rivalnya Sarah hanya mampu mengangkat beban terbaiknya 105 kg dan harus puas dengan medali perak. Perunggu untuk jenis angkatan ini diraih Tania dengan angkatan seberat 95 kg.
Dengan raihan tersebut Natasya Beteyob berhak meraih medali emas untuk total angkatan 199 kg atau hanya terpaut 1 kg dari Sarah yang berada di posisi kedua (198 kg). Medali perunggu menjadi milik Tania dengan 172 kg. (Z-6)
Tiga lifter andalan Indonesia yang akan berjuang di Olimpiade Paris 2024 yaitu lifter putra Eko Yuli Irawan (61 kg) dan Rizki Juniansyah (73 kg), serta lifter putri Nurul Akmal (+81 kg).
PT Pupuk Indonesia bersama tiga anak perusahaannya komiemen memperkuat dukungan untuk memajukan olahraga angkat besi nasional.
Atlet angkat besi Indonesia terus berlatih menjaga kebugaran tubuh dalam masa pemusatan latihan di Montpeiller, Prancis, menuju laga Olimpiade Paris 2024.
Rizki Juniansyah, atlet angkat besi Tanah Air, akan berlaga di Olimpiade Paris 2024. Rizki yang turun di kelas 73 kg putra berhasil meraih tiket ke Paris usai menjadi juara dunia IWF 2024 di Phuket.
Kejuaraan Asia Angkat Besi 2023 di Tashkent, Uzbekistan, menjadi saksi bisu pencapaian terbaru Nurul Akmal.
ketika menjalani pelatihan nasional untuk persiapan menuju Olimpiade, waktu tidur Rizki Juniansyah ditingkatkan menjadi 8 jam pada malam hari serta 2 jam pada siang hari.
Irene juga berharap, para siswa agar terus konsisten dan persisten dengan bakat dan minat yang dimiliki khususnya dalam dunia debat.
Yang berbeda dari IAPVC 2024 ini salah satunya adalah kategori baru yaitu "Photo Enthusiast" yang ditujukan bagi peserta berusia 10-18 tahun.
Soundseeker menjanjikan pengalaman bermusik meliputi beragam genre dan pertunjukan, mulai dari rock dan pop hingga musik indie, atau bahkan musik hardcore.
Yogyakarta jadi lokasi turnamen karena dianggap sebagai barometer sepak bola putri di Tanah Air.
Perjuangan Mikael untuk mendapatkan kemenangan tidak mudah banyak hal yang harus ia persiapkan dan tantangan yang harus dilewati.
UNTUK kedua kali ibis Styles Jakarta Airport menggelar dan menjadi tuan rumah untuk event Mixology Competition Part II pada 24 Juli 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved