Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PETENIS Rusia, Daniil Medvedev mewaspadai teknik pukulan Carlos Alcaraz di babak semifinal Wimbledon, Jum'at (14/7). Ambisi di dalam diri Alcaraz juga meningkat karena baru pertama kali mencapai babak empat besar Wimbledon sepanjang kariernya.
Alcaraz, yang menjadi unggulan utama, lolos setelah menyingkirkan Holger Rune, melalui kemenangan straight set 7-6 (7/3), 6-4, 6-4. Sementata Medvedev harus berjuang keras saat memainkan laga perempat final melawan petenis non unggulan Christopher Eubanks. Ia harus berjuang selama lima set sebelum lolos dengan kemenangan 6-4, 1-6, 4-6, 7-6 (7/4), 6-1
Medvedev menilai Alcaraz memiliki kekuatan pukulan yang baik yang harus dihentikan. "Jika Anda memberinya satu kesempatan mudah, Anda bisa mendapat masalah," kata Medvedev.
Baca juga : Carlos Alcaraz Tantang Medvedev di Semifinal AS Terbuka
"Ada peluang besar Anda akan menang, katakanlah, Novak atau Rafa (Nadal) – Anda merasa seperti Anda memiliki kesempatan untuk melakukan pukulan ini. Tapi dengan Carlos, Anda tidak akan mendapatkannya. Satu pukulan terkadang brutal," lanjutnya.
Medvedev pernah mengalahkan Alcaraz di Wimbledon di babak kedua tahun 2021, saat petenis Spanyol itu masih berusia 18 tahun. Ia juga memiliki pengalaman mengalahkan Novak Djokovic di Grand Slam, ketika ia menjadi juara di final Amerika Serikat (AS) Terbuka 2021.
Medvedev berharap pengalamannya yang lebih besar akan berpengaruh dalam pertandingan semifinal nanti. "Saya telah bertanding melawan banyak pemain hebat dalam karier saya. Saya berhasil menang berkali-kali. Jadi saya akan berusaha melakukan yang terbaik. Jika saya menunjukkan yang terbaik, saya akan memiliki peluang," kata Medvedev.
Baca juga : Mengejutkan! Carlos Alcaraz Tumbang dari Petenis Nomor 21 Dunia
Bagi Alcaraz, lolos ke semifinal pertama kalinya di Wimbledon ialah momen tak terlupakan lainnya dalam kariernya. Petenis Spanyol berusia 20 tahun itu hanya menghadapi satu break point sepanjang pertandingan melawan Holger Rune, dengan catatan 35 pukulan winner berbanding 13 unforced error.
Juara AS Terbuka, yang kini memiliki 10 kemenangan beruntun di lapangan rumput, senang dengan penampilannya melawan rekannya yang juga masih berusia 20 tahun.
"Saya bermain di level yang hebat. Saya tidak menyangka akan bermain di level yang hebat di permukaan ini. Bagi saya, ini gila," katanya.
Baca juga : Tahan Rasa Sakit di Kuku Kaki, Alexander Zverev Raih TIket Semifinal Australia Terbuka
“Mimpi bagi saya untuk bisa bermain di semifinal Wimbledon di sini. Saya ingat pertama kali saya datang ke sini, rasanya luar biasa bisa bermain di sini. Saat ini sangat berbeda bagi saya. Saya tidak percaya bahwa saya berada di posisi ini sekarang hanya dalam waktu singkat, ”lanjutnya.
Alcaraz merupakan semifinalis termuda di Wimbledon sejak Novak Djokovic mengukir pencapaian serupa pada 2007. Ia akan melawan Medvedev yang memiliki pengalaman lebih di Wimbledon. Ia berharap bisa belajar dari pertemuan mereka sebelumnya.
“Dia bermain bagus di sini. Dia juga mengalami tahun yang luar biasa. Saya kalah pada pertandingan pertama yang kami mainkan di sini di lapangan rumput. Jadi saya harus belajar tentang itu. Dia pemain yang sangat lengkap," kata Alcaraz.
"Tapi (saya) akan menikmati semifinal. Saya pikir saya bermain bagus, sangat percaya diri sekarang, jadi saya pikir ini akan menjadi pertandingan yang sangat bagus," lanjutnya. (AFP/Atptour/Z-4)
Rafael Nadal dan Carlos Alcaraz mengalahkan Tallon Griekspoor dan Wesley Koolhof, pada pertandingan babak kedua Olimpiade Paris 2024 dengan kemenangan 6-4, 6-7 (2/7), dan 10-2.
Rafael Nadal masih mengalami cedera paha jelang Olimpiade Paris 2024. Hal itu menimbulkan pertanyaan apakah dia akan tetap berlaga di pesta olahraga multicabang tersebut.
Petenis Spanyol Carlos Alcaraz tak sabar untuk berpasangan dengan rekan senegaranya sekaligus idolanya, Rafael Nadal, di Olimpiade Paris 2024.
Juara Grand Slam 22 kali itu tidak ingin berekspektasi tinggi menjelang Olimpiade terakhirnya, saat duo Rafael Nadal/Carlos Alcaraz bekerja sama untuk pertama kalinya.
Dengan kemenangannya dalam tempo 2 jam 27 menit, Carlos Alcaraz menjadi orang kedua di Era Open yang memenangi empat final Grand Slam pertamanya.
Carlos Alcaraz menikmati momen bersama penonton Centre Court setelah mengalahkan Daniil Medvedev, mengamankan tempat di final Wimbledon.
Petenis Ceko Barbora Krejcikova mmengalahkan petenis Italia Jasmine Paolini untuk meraih gelar Wimbledon,
Novak Djokovic akan menghadapi Carlos Alcaraz di final Wimbledon, mengulangi pertemuan final tahun lalu. Djokovic mengalahkan Lorenzo Musetti dalam tiga set langsung di semifinal.
Carlos Alcaraz bangkit dari ketertinggalan satu set untuk mengalahkan Daniil Medvedev dan mencapai final Wimbledon, di mana ia akan menghadapi Novak Djokovic.
Laga antara Jasmine Paolini dan Donna Vekic berlangsung selama 2 jam dan 51 menit, memecahkan rekor sebagai laga tunggal putri paling lama di babak semifinal Wimbledon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved