Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MANTAN finalis Wimbledon Matteo Berrettini mengatakan rasa kecewanya karena absen di turnamen Grand Slam itu karena covid-19 pada tahun lalu masih dia rasakan hingga kini. Hal itu diungkapkan petenis Italia itu setelah melaju ke putaran ketiga Wimbledon, Jumat (7/7).
Petenis nonunggulan asal Italia, yang kalah dari Novak Djokovic di laga final Wimbledon 2021, melaju ke putaran ketiga dengan mengalahkan unggulan 15 asal Australia Alex de Minaur 6-3, 6-4, dan 6-4.
Di putaran ketiga, Berrettini akan berhadapan dengan Alexander Zverev.
Baca juga: Usai Kalahkan Wawrinka, Djokovic : Kami Petenis Tua di Wimbledon
Petenis berusia 27 tahun, yang kini berperingkat 38 dunia, mengaku senang bisa kembali ke lapangan rumput London.
"Apa yang terjadi tahun lalu selalu saya kenang dan hingga kini belum sembuh," kata Berrettini.
"Saya merasa sakit setiap kali mengenangnya. Saya, saat itu, berada dalam kondisi terbaik dalam karier saya, terutama di lapangan rumput."
Baca juga: Murray tidak Yakin akan Tampil di Wimbledon Lagi
"Saya ingin menikmati turnamen ini karena ini adalah turnamen yang sangat istimewa bagi saya," lanjutnya.
Berrettini, yang absen di Prancis Terbuka tahun ini karena cedera perut, mengatakan mencapai babak 32 besar sudah menjadi bonus bagi dirinya.
"Bahkan bermain untuk beberapa poin sudah sangat bagus untuk tahun ini. Itulah mengapa saya sangat gembira. Saya tahu saya baru mencapai putaran ketiga namun rasanya luar biasa," ungkap Berrettini. (AFP/Z-1)
Dengan kemenangannya dalam tempo 2 jam 27 menit, Carlos Alcaraz menjadi orang kedua di Era Open yang memenangi empat final Grand Slam pertamanya.
Petenis Ceko Barbora Krejcikova mmengalahkan petenis Italia Jasmine Paolini untuk meraih gelar Wimbledon,
Carlos Alcaraz menikmati momen bersama penonton Centre Court setelah mengalahkan Daniil Medvedev, mengamankan tempat di final Wimbledon.
Novak Djokovic akan menghadapi Carlos Alcaraz di final Wimbledon, mengulangi pertemuan final tahun lalu. Djokovic mengalahkan Lorenzo Musetti dalam tiga set langsung di semifinal.
Carlos Alcaraz bangkit dari ketertinggalan satu set untuk mengalahkan Daniil Medvedev dan mencapai final Wimbledon, di mana ia akan menghadapi Novak Djokovic.
Laga antara Jasmine Paolini dan Donna Vekic berlangsung selama 2 jam dan 51 menit, memecahkan rekor sebagai laga tunggal putri paling lama di babak semifinal Wimbledon.
Jannik Sinner membutuhkan tiga kali tie break untuk menang 7-6 (7/3), 7-6 (7/4), 2-6, dan 7-6 (7/4) atas Matteo Berrettini di putaran kedua Wimbledon
Matteo Berrettini mencapai final ATP pertamanya sejak Oktober 2022 setelah mengalahkan Mariano Navone dari Argentina dalam pertarungan sengit di Marrakesh.
Matteo Berrettini selanjutnya akan menghadapi petenis Spanyol Jaume Munar di putaran kedua di Maroko setelah absen karena cedera selama 7 bulan.
Andy Murray berhasil memenangkan pertandingan melawan petenis Italia Matteo Berrettini yang mengalami pusing dalam putaran pembuka Miami.
Berrettini, finalis Wimbledon 2021, memenangi set pertama namun Alcaraz bangkit dan memenangi tiga set berikutnya 3-6, 6-3, 6-3, dan 6-3.
Tim Italia bersiap memulai perjalanan di turnamen beregu campuran United Cup, Matteo Berretini dkk dijadwalkan memulai pertarungan babak penyisihan grup melawan Brasil pada Kamis (29/12).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved