Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
ALL England Club mengumumkan total hadiah uang untuk Wimbledon edisi 2023 menjadi yang tertinggi 44,7 juta pound sterling atau sekitar Rp844 miliar.
Panitia penyelenggara mengungkapkan hadiah uang ajang Grand Slam lapangan rumput itu pada tahun ini meningkat 11,2% dibanding tahun 2022 dan meningkat 17,1% dibandingkan sebelum pandemi pada 2019.
"Kami dengan senang hati menawarkan hadiah uang kepada para pemain yang berkompetisi di The Championships tahun ini, dengan peningkatan dua digit di sebagian besar acara," ujar Ketua All England Club Ian Hewiit di laman resmi Wimbledon, dikutip Rabu (21/6).
Baca juga: Kontaveit Ungkap akan Pensiun Selepas Wimbledon
"Ambisi kami dengan distribusi ini adalah mengembalikan juara tunggal dan hadiah uang runner-up ke level 2019 sebelum pandemi sambil, di samping itu, memberikan dukungan yang layak bagi para pemain di babak awal acara," lanjutnya.
Juara dan runner-up tunggal putri dan putra masing-masing akan menerima 2,35 juta pound sterling atau sekitar Rp43,4 miliar, dan 1,175 juta pound sterling atau sekitar Rp22,2 miliar.
Panitia penyelenggara juga menekankan bahwa distribusi hadiah uang mengutamakan pada petenis yang berjuang di babak awal.
Baca juga: Kyrgios Mundur dari Turnamen Pemanasan Wimbledon
Hadiah pada babak kualifikasi meningkat 14,5% dari tahun lalu, sementara petenis tunggal yang masuk undian utama namun kalah di babak pertama akan menerima 55.000 pound sterling atau sekitar Rp1 miliar, meningkat 10% dibandingkan 2022.
Jumlah hadiah untuk ganda putra dan putri meningkat 10,7% dari tahun lalu, sementara pertandingan kursi roda dan kursi roda empat, baik tunggal maupun ganda, semuanya naik sekitar 20%. (Ant/Z-1)
Dengan kemenangannya dalam tempo 2 jam 27 menit, Carlos Alcaraz menjadi orang kedua di Era Open yang memenangi empat final Grand Slam pertamanya.
Petenis Ceko Barbora Krejcikova mmengalahkan petenis Italia Jasmine Paolini untuk meraih gelar Wimbledon,
Carlos Alcaraz menikmati momen bersama penonton Centre Court setelah mengalahkan Daniil Medvedev, mengamankan tempat di final Wimbledon.
Novak Djokovic akan menghadapi Carlos Alcaraz di final Wimbledon, mengulangi pertemuan final tahun lalu. Djokovic mengalahkan Lorenzo Musetti dalam tiga set langsung di semifinal.
Carlos Alcaraz bangkit dari ketertinggalan satu set untuk mengalahkan Daniil Medvedev dan mencapai final Wimbledon, di mana ia akan menghadapi Novak Djokovic.
Laga antara Jasmine Paolini dan Donna Vekic berlangsung selama 2 jam dan 51 menit, memecahkan rekor sebagai laga tunggal putri paling lama di babak semifinal Wimbledon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved