Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GANDA putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti mengaku tidak merasa terbebani menjelang laga delapan besar Indonesia Terbuka 2023 sebagai satu-satunya wakil Indonesia di nomor tersebut.
"Tidak ada mikir (beban) ke situ (sebagai wakil ganda putri Indonesia satu-satunya di Indonesia Open) karena kami akan menaruh fokus ke performa kami nanti (di babak perempat final)," kata Apri dalam jumpa pers di Istora Senayan Jakarta, Kamis (15/6).
Di babak perempat final, Apri/Fadia akan berhadapan dengan pasangan Jepang Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.
Baca juga: Fajar/Rian Bertekad Tampil Apik di Perempat Final Indonesia Terbuka
Peraih medali emas Olimpiade 2020 Tokyo itu mengatakan ia dan Fadia akan mempersiapkan diri dengan baik dalam penyusunan strategi, kondisi mental dan fisik, hingga pemulihan pascapertandingan babak 16 besar.
"Kami sudah bertemu berkali-kali dengan lawan (mendatang). Jadi, kami lebih ke menyiapkan strategi. Kalau untuk beban, tidak ada, karena kita baru pertama ketemu (dan kalah), dan harapannya bisa revans besok," ujar Apri.
Mantan pasangan Greysia Polii itu menambahkan, dukungan para penggemar yang langsung datang di Istora akan menjadi amunisi dirinya dan Fadia demi memenangkan tiket menuju babak semifinal turnamen BWF Super 1000 tersebut.
Baca juga: Pasangan Rinov/Pitha jadi Asa di Indonesia Terbuka 2023
"Pastinya (Indonesia Terbuka 2023) akan menjadi kenangan yang banyak di Istora. Meriahnya penonton sangat luar biasa dari dulu sampai sekarang, dan harapannya kita bisa memberikan cerita yang manis di sini," ucap Apri.
Sependapat, Fadia mengatakan akan menikmati semua proses yang ia jalani bersama Apri selama setahun belakangan ini. Ia juga mengatakan akan berusaha untuk tampil lebih konsisten dan memberikan tren positif di sepanjang kariernya.
"Pas pertama dipasangin sama kak Apri itu mungkin terasa beban banget karena aku dipasangin sama juara Olimpiade. Akhir-akhir ini memang (kami) kurang konsisten. Tapi ini proses buat aku juga karena baru pertama merasakan proses ini. Apa pun itu, kak Apri dan pelatih selalu kasih tahu untuk berpikir positif walaupun kurang konsisten, tapi, aku selalu nikmati semua prosesnya," pungkas Fadia. (Ant/Z-1)
Ricky memberikan beberapa catatan kepada atlet tuan rumah, utamanya kepada pebulu tangkis yang akan tampil di ajang Olimpiade Paris 2024 mendatang.
Liang Wei Keng/Wang Chang menang dengan skor 19-21, 21-16, 21-12 atas wakil Malaysia, Man Wei Chong/Kai Wun Tee.
Shi Yu keluar sebagai juara setelah menang dengan skor 21-9, 12-21, 21-14 melawan Antonsen di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (9/6).
Baek Ha Na/Lee So Hee mengalahkan wakil Tiongkok, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dengan skor 21-17 dan 21-13 di final ganda putri Indonesia Terbuka 2024.
Final Indonesia Terbuka 2024 akan menjadi panggung bagi dominasi Tiongkok di sektor bulu tangkis, dengan pemain-pemain Tiongkok mendominasi semua nomor final.
Ganda putra, Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi, terhenti di babak semifinal Indonesia Terbuka 2024 setelah kalah dari pasangan Malaysia, Wei Chong Man/Kai Wun, 27-29, 21-13.
Langkah Apri/Fadia dipastikan terhenti di Olimpiade Paris 2024 setelah berada di peringkat terakhir Grup A dan tidak mengoleksi satu pun kemenangan.
PASANGAN ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti takluk dari pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
PELATIH ganda putri Indonesia, Eng Hian mengatakan bahwa Olimpiade Paris 2024 kali ini merupakan pelajaran berharga bagi pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Apri/Fadia kalah dari pasangan Tiongkok, Chen Qing Chen/Jia Yifan dengan skor 12-21 dan 22-24 pada pertandingan fase grup A Olimpiade Paris 2024.
Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti terganjal di hari pertama
Apriyani/Fadia yang menghuni Grup A akan berhadapan dengan pasangan Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved