Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DANIIL Medvedev, Minggu (21/5), mengatakan keberhasilannya menjadi juara untuk pertama kalinya di turnamen tenis lapangan tanah liat sama rasanya seperti kala dia menjadi juara Amerika Serikat (AS) Terbuka 2021.
Petenis Rusia itu meraih gelar pertamanya di lapangan tanah liat setelah menang 7-5 dan 7-5 atas Holger Rune di final Italia Terbuka.
Itu merupakan gelar kelima Medvedev pada tahun ini dan gelar Masters keenamnya dari enam turnamen yang berbeda.
Baca juga: Juara Italia Terbuka, Medvedev Raih Gelar Perdana di Lapangan Tanah Liat
"Saya tidak menyangka saya bisa melakukannya. Namun, sejujurnya turnamen Grand Slam selalu lebih besar," kata Medvedev.
"Namun, gelar ini spesial karena saya tidak pernah berpikir bisa melakukannya. Saya bahkan masih belum percaya, bukan hanya bisa menang namun tampil apik sepanjang pekan ini," lanjutnya.
Medvedev, yang sebelumnya tidak pernah di tiga keikutsertaannya di Italia Terbuka, berhasil mengalahkan juara 2017 Alexander Zverev dan runner-up 2022 Stefanos Tsisipas untuk mencapai babak final pada Minggu (21/5).
Baca juga: Usai Juara di Italia, Rybakina Mengincar Roland Garros
"Saya tidak pernah menyangka bisa memenangkan turnamen Masters 1000 di lapangan tanah liat sepanjang karier saya karena saya tidak suka bermain di lapangan tanah liat. Saya masih tidak merasa nyaman dan semua pukulan saya tidak bekerja," ungkap Medvedev.
Petenis peringkat tiga dunia, yang akan naik ke peringkat kedua saat daftar peringkat baru diumumkan pada hari ini, Senin (22/5), mengaku mulai menyukai lapangan tenis terlambat dibandingkan jenis lapangan lainnya.
"Saya tidak mencintai lapangan tanah liat sebut saja kini kita mulai berteman," kata Medvedev usai menang atas Rune dalam tempo 1 jam dan 41 menit.
"Lapangan kesukaan saya adalah hard court namun saya mulai menyukai lapangan tanah liat," imbuhnya.
Medvedev akan menjadi unggulan kedua di belakang Carlos Alcaraz di Prancis Terbuka, yang akan dimulai akhir pekan mendatang. (AFP/Z-1)
Italia Terbuka : Zverev Raih Gelar Masters 1000 Keenam usai Kalahkan Nicolas Jarry
Petenis peringkat satu dunia, Iga Swiatek, mengalahkan peringkat dua dunia, Aryna Sabalenka, dalam dua set langsung untuk memenangkan final Italia Terbuka di Roma.
Alexander Zverev, yang merupakan peringkat lima dunia dan merupakan juara Italia Terbuka 2017, bangkit dari kekalahan di set pertama untuk menang 1-6, 7-6 (7/4), dan 6-2.
FINAL Italia Terbuka 2024 bakal menyajikan duel ketat petenis putri papan atas. Petenis nomor dua dunia Aryna Sabalenka akan menantang unggulan pertama Iga Swiatek.
Iga Swiatek akan berhadapan dengan Aryna Sabalenka di laga final Italia Terbuka setelah petenis Belarus itu mengalahkan petenis Amerika Serikat (AS) Danielle Collins 7-5 dan 6-2.
Aryna Sabalenka, yang merupakan unggulan kedua, membutuhkan waktu 1 jam dan 13 menit untuk mengalahkan Jelena Ostapenko dengan skor 6-2 dan 6-4.
Daniil Medvedev bersama dengan petenis Rusia dan Belarus lainnya di Olimpiade harus berkompetisi sebagai pemain netral setelah invasi Moskow ke Ukraina.
Carlos Alcaraz menikmati momen bersama penonton Centre Court setelah mengalahkan Daniil Medvedev, mengamankan tempat di final Wimbledon.
Carlos Alcaraz bangkit dari ketertinggalan satu set untuk mengalahkan Daniil Medvedev dan mencapai final Wimbledon, di mana ia akan menghadapi Novak Djokovic.
Carlos Alcaraz akan berjumpa dengan Daniil Medvedev di semifinal, Jumat (12/7). Laga itu mengulang momen semifinal tahun lalu,
Jannik Sinner mencetak sejarah sebagai orang Italia pertama dalam ang mencapai delapan besar Wimbledon sebanyak tiga kali.
Daniil Medvedev tersingkir usai kalah 6-3, 2-6, dan 7-6 (5) dari Zhang Zhinzhen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved