Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PETENIS Serbia Novak Djokovic meyakinkan para penggemarnya bahwa dia merasa baik setelah cedera siku yang dia alami baru-baru ini. Dia juga menyatakan siap untuk tampil di Italia Terbuka 2023 dan menegaskan bahwa Carlos Alcaraz adalah petenis yang harus dia tumbangkan di turnamen itu.
Djokovic di Italia Terbuka akan tampil sebagai unggulan teratas. Turnamen tanah liat itu sudah ia menangi enam kali. Dirinya berambisi untuk juara agar bisa mempertahankan predikat petenis nomor satu dunia. Alcaraz punya peluang besar untuk merebutnya karena hanya selisih 5 poin dari Djokovic.
Alcaraz menjadi lawan yang diwaspadai Djokovic karena petenis Spanyol itu datang ke Roma dengan modal bagus. Alcaraz baru saja memenangi turnamen tanah liat di Barcelona dan Madrid baru-baru ini.
Baca juga: Djokovic Susul Nadal Absen di Madrid Masters
"Dia (Alcaraz) akan menjadi nomor satu setelah turnamen ini dan jika itu terjadi, maka itu memang pantas. Dia memainkan tenis yang sangat mengesankan, level yang hebat. Dia pemain yang harus dikalahkan di lapangan ini, tidak diragukan lagi," kata Djokovic seperti dilansir dari Antara, Jumat (12/5).
Djokovic akan memulai perjalanan untuk mempertahankan gelarnya dengan melawan petenis Argentina Tomas Etcheverry pada Jumat.
Petenis yang memenangi grand slam ke-22 di Australian Terbuka 2023 pada Januari kemarin itu melewatkan turnamen lapangan keras di Amerika Serikat pada Maret karena persoalan vaksinasi covid-19.
Baca juga: Alcaraz Melaju ke Final Madrid Terbuka di Hari Ulang Tahun Ke-20
Petenis berusia 35 tahun itu mengalami awal yang sulit di musim lapangan tanah liat di Eropa dengan tersingkir di babak 16 besar di Monte Carlo Masters, di perempat final di Banja Luka, dan kemudian mundur dari Madrid karena masalah sikunya.
Namun, Djokovic mengatakan bahwa dia telah mengatasi masalah fisik yang telah merusak sebagian musim ini. "Semuanya baik. Selalu ada beberapa hal di sana-sini yang mengganggu Anda di level ini," kata Djokovic.
"Itu normal. Ketika Anda tidak berusia 20-25 tahun lagi, Anda mengalaminya sedikit lebih banyak dari yang dulu," imbuh dia. (Z-6)
Italia Terbuka : Zverev Raih Gelar Masters 1000 Keenam usai Kalahkan Nicolas Jarry
Petenis peringkat satu dunia, Iga Swiatek, mengalahkan peringkat dua dunia, Aryna Sabalenka, dalam dua set langsung untuk memenangkan final Italia Terbuka di Roma.
Alexander Zverev, yang merupakan peringkat lima dunia dan merupakan juara Italia Terbuka 2017, bangkit dari kekalahan di set pertama untuk menang 1-6, 7-6 (7/4), dan 6-2.
FINAL Italia Terbuka 2024 bakal menyajikan duel ketat petenis putri papan atas. Petenis nomor dua dunia Aryna Sabalenka akan menantang unggulan pertama Iga Swiatek.
Iga Swiatek akan berhadapan dengan Aryna Sabalenka di laga final Italia Terbuka setelah petenis Belarus itu mengalahkan petenis Amerika Serikat (AS) Danielle Collins 7-5 dan 6-2.
Aryna Sabalenka, yang merupakan unggulan kedua, membutuhkan waktu 1 jam dan 13 menit untuk mengalahkan Jelena Ostapenko dengan skor 6-2 dan 6-4.
Rafael Nadal dan Carlos Alcaraz mengalahkan Tallon Griekspoor dan Wesley Koolhof, pada pertandingan babak kedua Olimpiade Paris 2024 dengan kemenangan 6-4, 6-7 (2/7), dan 10-2.
Rafael Nadal masih mengalami cedera paha jelang Olimpiade Paris 2024. Hal itu menimbulkan pertanyaan apakah dia akan tetap berlaga di pesta olahraga multicabang tersebut.
Petenis Spanyol Carlos Alcaraz tak sabar untuk berpasangan dengan rekan senegaranya sekaligus idolanya, Rafael Nadal, di Olimpiade Paris 2024.
Juara Grand Slam 22 kali itu tidak ingin berekspektasi tinggi menjelang Olimpiade terakhirnya, saat duo Rafael Nadal/Carlos Alcaraz bekerja sama untuk pertama kalinya.
Dengan kemenangannya dalam tempo 2 jam 27 menit, Carlos Alcaraz menjadi orang kedua di Era Open yang memenangi empat final Grand Slam pertamanya.
Carlos Alcaraz menikmati momen bersama penonton Centre Court setelah mengalahkan Daniil Medvedev, mengamankan tempat di final Wimbledon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved