Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GANDA putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti berkeinginan kuat mengulangi kemenangan atas pasangan Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard pada putaran pertama Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (BAC) di Dubai, Uni Emirat Arab, Rabu (26/4).
Kendati berbekal kemenangan pada pertemuan perdana di Kejuaraan Beregu Campuran Asia (BAMTC), Februari lalu, Apri/Fadia tetap menaruh kewaspadaan pada pasangan kakak beradik asal Thailand itu.
"Di babak pertama, kami sudah ketemu Aimsaard bersaudara. Jadi harus menyiapkan diri sebaik-baiknya. Harus in dari awal, baik secara pikiran, strategi, dan fokusnya," kata Apri lewat informasi tertulis PP PBSI di Jakarta, Selasa (25/4).
Baca juga: Empat Ganda Putri Siap Bertarung di Dubai
Sebelumnya, pasangan unggulan kelima itu mengemas keunggulan atas Aimsaard bersaudara setelah berjuang lewat rubber game pada pertandingan fase grup BAMTC 2023, yang juga berlangsung di Dubai.
Saat itu, Apri/Fadia berhasil comeback setelah tertinggal pada gim pertama. Akhirnya, mereka mencatatkan kemenangan dengan skor akhir 18-21, 21-16, dan 21-14.
Secara terbuka, duo Indonesia mengakui Benyapa/Nuntakarn merupakan lawan tangguh. Namun, mereka tetap fokus agar bisa tampil terbaik dan melalui setiap pertandingan dengan lancar.
Baca juga: Tim Bulu Tangkis Indonesia Bertekad Tampil Maksimal di Dubai
"Kami tidak mau muluk-muluk, kami hanya ingin menampilkan yang terbaik di setiap pertandingan," ucap Apri.
Pasangan juara Malaysia Terbuka 2022 itu mengaku sudah pulih dari cedera dan bertekad memberikan yang terbaik pada ajang yang setara dengan turnamen level BWF Super 1000 itu.
Kendala seperti karpet lapangan yang agak licin pun mereka anggap hal biasa yang turut dialami pemain lainnya. Apri/Fadia hanya butuh penyesuaian sedikit agar bisa bermain optimal di Dubai.
"Kami mempersiapkan kejuaraan ini dengan baik. Kami menikmati semua prosesnya dari kemarin persiapan di Jakarta, lalu sampai di sini dan sudah dua kali latihan juga di sini, semua oke dan kami siap 100%," tegas Apri. (Ant/Z-1)
Para pebulutangkis Indonesia menggelar latihan perdana jelang Olimpiade Paris 2024 di Pusat Olahraga Chambly Maville pada Senin (15/7) pagi waktu Perancis
Zhang Zhi Jie meninggal dunia setelah pingsan di lapangan saat pertandingan Kejuaraan Asia Junior 2024 (Badminton Asia Junior Championships) di Yogyakarta, Minggu malam (30/6).
Sosialisasi dilakukan Tim Penjaringan sejak 24 Juni sampai 11 Juli. Setelah itu, pendaftaran calon akan dibuka pada 12-17 Juli.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai sponsor resmi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada tim Thomas & Uber Cup 2024.
Jojo menyebutkan kunci kemenangannya lantaran ia mampu menjalankan strategi dari pelatih. Selain itu, ia menduga lawannya dalam kondisi kurang baik.
Jonatan keluar sebagai juara Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024 setelah menaklukkan wakil tuan rumah Li Shi Feng melalui straight game, 21-15 dan 21-16 di laga final.
Langkah Apri/Fadia dipastikan terhenti di Olimpiade Paris 2024 setelah berada di peringkat terakhir Grup A dan tidak mengoleksi satu pun kemenangan.
PASANGAN ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti takluk dari pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
PELATIH ganda putri Indonesia, Eng Hian mengatakan bahwa Olimpiade Paris 2024 kali ini merupakan pelajaran berharga bagi pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Apri/Fadia kalah dari pasangan Tiongkok, Chen Qing Chen/Jia Yifan dengan skor 12-21 dan 22-24 pada pertandingan fase grup A Olimpiade Paris 2024.
Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti terganjal di hari pertama
Apriyani/Fadia yang menghuni Grup A akan berhadapan dengan pasangan Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved