Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Langkah ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti berjalan mulus di babak pertama All England 2023.
Mereka berhasil memetik kemenangan mudah atas pasangan Brasil Jaqueline Lima/Samia Lima dengan dua gim langsung 21-12, 21-14.
Apri/Fadia mengakui bahwa level lawan yang dihadapi memang masih berada di bawah mereka. Hal itu membuat keduanya menjadikan pertandingan perdana itu sebagai cara menyesuaikan diri dengan kondisi di Utilita Arena Birmingham.
Baca juga: Praveen Mengaku Sudah Kembali ke Kondisi 100 Persen Pascaoperasi
"Kami masih banyak beradaptasi dengan shuttlecock dan kondisi lapangan. Secara lawan memang masih di bawah kami tapi bukan berarti meremehkan mereka. Kami tetap harus fokus dan menekan mainnya," kata Fadia melalui keterangan resmi, Kamis (16/3).
Apri/Fadia bersyukur karena mendapat kemenangan mudah pada awal turnamen BWF Super 1000 tersebut, terutama Fadia yang sangat bersemangat kala turun di All England untuk pertama kalinya.
Baca juga: Leo/Daniel Senang Akhiri Rekor Kekalahan dari Aaron/Soh
Meski begitu mereka sempat terbawa suasana permainan sehingga tidak menyadari bahwa mereka dalam kondisi tegang. Beruntung sang pelatih langsung memberi arahan kepada Apri/Fadia agar tetap fokus.
"Pelatih sempat mengingatkan untuk tidak tegang, padahal kami mungkin merasakan biasa saja. Tapi di pinggir lapangan pelatih bisa lihat tanpa kami sadari bahwa kami sebenarnya tegang. Jadi tadi langsung komunikasi sama Fadia dan alhamdulillah bisa mengeluarkan permainan yang baik dan tanpa cedera," tutur Apri.
Apri/Fadia kini langsung mengalihkan fokus kepada calon lawan mereka pada babak 16 besar, Supissara Paewsampran/Puttita Supajirakul asal Thailand. Kualitas mumpuni sang lawan benar-benar harus diwaspadai pasangan yang menjuarai Malaysia Open 2023 itu.
"Dari sejak di Jakarta, kami sudah mengetahui undian kami. Siapa saja calon lawan-lawan, tapi kami tidak mau berpikir terlalu jauh. Kami mau fokus satu-satu dulu. Besok ketemu pasangan Thailand dengan kualitas mumpuni tapi kami sudah siap," tandas Apri. (Ant/Z-11)
Langkah Apri/Fadia dipastikan terhenti di Olimpiade Paris 2024 setelah berada di peringkat terakhir Grup A dan tidak mengoleksi satu pun kemenangan.
PASANGAN ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti takluk dari pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
PELATIH ganda putri Indonesia, Eng Hian mengatakan bahwa Olimpiade Paris 2024 kali ini merupakan pelajaran berharga bagi pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Apri/Fadia kalah dari pasangan Tiongkok, Chen Qing Chen/Jia Yifan dengan skor 12-21 dan 22-24 pada pertandingan fase grup A Olimpiade Paris 2024.
Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti terganjal di hari pertama
Apriyani/Fadia yang menghuni Grup A akan berhadapan dengan pasangan Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved