Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
CARLOS Alcaraz bertekad merebut tempatnya di puncak peringkat ATP, yang diambil alih oleh Novak Djokovic, ketika petenis Spanyol itu harus absen empat bulan karena cedera.
Petenis berusia 19 tahun itu ingin mengambil alih peringkat satu dunia dengan kembali mengikuti turnamen di Buenos Aires, Argentina Terbuka, pekan ini.
"Sudah lama (saya ada) di No. 1," kata Alcaraz, yang memegang posisi teratas selama 20 minggu, dikutip dari laman resmi ATP, Rabu (15/2).
Baca juga: Djokovic Bertahan di Peringkat Satu Dunia
"Sekarang, tujuan saya adalah mendapatkan kembali No. 1 dan mencoba melakukan yang terbaik di turnamen ini untuk kembali ke peringkat itu," lanjutnya.
Alcaraz menyadari jalannya untuk mencapai posisi itu tidak mudah. Peringkat satu dunia saat ini, Djokovic, adalah juara Grand Slam 22 kali dan pemegang gelar ATP Masters 1000 38 kali, yang telah berada di puncak lebih lama dibanding petenis putra mana pun dalam sejarah.
Alcaraz berharap dapat mengejar petenis Serbia yang dia kagumi itu.
"Dia tidak memiliki kelemahan. Setiap pukulan, luar biasa," kata Alcaraz.
"Kondisi fisiknya luar biasa, kondisi mentalnya luar biasa. Dia seperti dewa dan saya mengaguminya selama bertahun-tahun bertahan di level yang sama, bertahan di puncak. Ini sangat, sangat sulit, dan saya mengaguminya," lanjutnya.
Djokovic (7.070) memiliki keunggulan 840 poin atas Alcaraz (6.230) di Pepperstone ATP Live Rankings. Namun, untuk saat ini, remaja asal Spanyol tersebut fokus untuk kembali beraksi di Argentina.
"Saya merasa luar biasa. Saya terbiasa dengan kondisi ini, bermain dengan pemain terbaik, jadi saat ini saya merasa baik-baik saja," ujar Alcaraz.
"Sulit untuk memainkan turnamen pertama saya setelah sekian lama bagi saya, setelah empat bulan. Jadi akan sangat, sangat sulit untuk memenangi turnamen atau hampir menang. Harapan saya adalah merasa baik-baik saja dengan cedera, dengan tubuh saya dan mencoba bermain dengan baik," imbuhnya.
Alcaraz akan menghadapi ujian langsung melawan petenis Serbia Laslo Djere, yang mengalahkan petenis Italia Fabio Fognini 6-4, dan 6-4 di putaran pertama.
Djere unggul di lapangan tanah liat, memenangi gelar ATP 500 empat tahun lalu di Rio de Janeiro.
Terlepas dari itu, Alcaraz sangat senang dapat kembali beraksi.
"Saya sangat senang bermain di sini di Buenos Aires. Saya menjalani empat bulan tanpa kompetisi, tanpa pertandingan, hanya berlatih dan memulihkan cedera saya," kata Alcaraz.
"Saya sangat bersemangat untuk bermain lagi, berada di kompetisi lagi. Saya tidak sabar untuk melakukannya," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Rafael Nadal dan Carlos Alcaraz mengalahkan Tallon Griekspoor dan Wesley Koolhof, pada pertandingan babak kedua Olimpiade Paris 2024 dengan kemenangan 6-4, 6-7 (2/7), dan 10-2.
Rafael Nadal masih mengalami cedera paha jelang Olimpiade Paris 2024. Hal itu menimbulkan pertanyaan apakah dia akan tetap berlaga di pesta olahraga multicabang tersebut.
Petenis Spanyol Carlos Alcaraz tak sabar untuk berpasangan dengan rekan senegaranya sekaligus idolanya, Rafael Nadal, di Olimpiade Paris 2024.
Juara Grand Slam 22 kali itu tidak ingin berekspektasi tinggi menjelang Olimpiade terakhirnya, saat duo Rafael Nadal/Carlos Alcaraz bekerja sama untuk pertama kalinya.
Dengan kemenangannya dalam tempo 2 jam 27 menit, Carlos Alcaraz menjadi orang kedua di Era Open yang memenangi empat final Grand Slam pertamanya.
Carlos Alcaraz menikmati momen bersama penonton Centre Court setelah mengalahkan Daniil Medvedev, mengamankan tempat di final Wimbledon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved