Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GANDA putra bulu tangkis Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menutup musim 2022 sebagai juara kedua dalam kejuaraan BWF World Tour Finals 2022. Hal ini sekaligus menandakan mereka harus puas tanpa gelar juara sepanjang musim ini.
Melakoni pertandingan final di Nimibutr Arena Thailand pada Minggu (11/12), The Daddies--julukan Ahsan/Hendra--kalah dari wakil Tiongkok Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi dalam pertandingan rubber game 17-21, 21-19 dan 12-21. Meskipun menelan kekalahan dari wakil negeri tirai bambu itu, perjuangan Ahsan/Hendra patutut diancungi jempol.
Pasalnya mereka bangkit dari ketertinggalan 8-14 untuk merebut kemenangan 21-19 di gim kedua dan memaksa bermain rubber game. "Secara permainan kita sudah mengeluarkan semua yang terbaik, sudah maksimal. Di gim kedua kita sudah tertinggal jauh tetapi kita tidak mau menyerah begitu saja. Kita terus mencoba sebisa mungkin. Ketika kita mendekati poin mereka, mereka terlihat agak goyang dan akhirnya bisa tersusul," ucap Ahsan dalam keterangan PBSI, Minggu (11/12).
Setelah sempat unggul 9-7 pada gim ketiga, The Daddies mengakui hilang fokus. Hal itu yang kemudian membuat Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi berbalik unggul dengan 13-9 sebelum kemudian menyelesaikan pertandingan dengan 21-12.
"Di gim ketiga setelah unggul, kita malah kecolongan dari servis mereka hingga tersusul 11-9. Setelah itu memang agak hilang fokusnya dan kita banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri," ucap Hendra.
Gagal merebut gelar BWF World Tour Finals untuk keempat kali, ini sekaligus yang pertama untuk The Daddies pada musim ini. Ahsan/Hendra menegaskan perjaalanan karier tidak berhenti sampai di sini. Mereka menegaskan masih akan terus berlanjut pada musim depan.
Usia mereka sudah tidak lagi muda. Ahsan saat ini berusia 35 tahun dan Hendra berusia 38 tahun. The Daddies menyatakan tahun depan mereka hanya ingin menikmati setiap pertandingan.
"2023 kita masih akan main walau umur makin tua. Hanya tidak akan mematok target apa-apa. Kita mau menikmati setiap pertandingan saja," sebut Hendra.
Saat ditanya terkait perjalanan mereka selama 2022, pasangan ganda putra peringkat enam dunia itu mengaku puas dengan yang telah mereka raih sepanjang tahun ini. "Secara keseluruhan 2022 kita sangat bersyukur masih bisa beberapa kali final walau hasilnya selalu runner up. Kita tahu usia kita sudah tidak muda lagi. Jadi ini merupakan pencapaian yang bagus," tukas Ahsan. (PBSI/OL-14)
PASANGAN ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan keluar sebagai runner-up turnamen bulu tangkis Australia Terbuka 2024.
Hendra/Ahsan, yang turun dengan status unggulan kedua pada turnamen ini, mengatakan optimistis mereka masih memiliki peluang untuk berdiri di podium tertinggi.
Ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan berhasil lolos hingga ke babak final Australia Terbuka 2024.
PASANGAN Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan lolos ke babak perempatfinal Australia Terbuka 2024 setelah menaklukkan Ting Yuan Kuo/Lee Jae Sun dengan skor 21-9 dan 21-16
Bertanding di Quay Centre, Sydney, Australia, Selasa (11/6), Hendra/Ahsan menang dengan skor 21-14 dan 21-12 atas Defolky/Tang.
PASANGAN ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti serta pasangan ganda putra, Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan tumbang di turnamen Indonesia Terbuka 2024.
“Saya sangat bangga dan sangat lelah. Tahun 2023 saya sungguh luar biasa. Tahun ini juga diwarnai dengan kekecewaan besar,” ungkap Axelsen.
PELATIH tunggal putra Indonesia, Irwansyah mengatakan bahwa Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie telah berusaha maksimal di BWF World Tour 2023.
World Tour Finals adalah ajang terakhir tahun ini. Target yang dicanangkan PBSI tidak tercapai karena hanya mampu mencapai babak semifinal.
PELATIH Ganda Putra Pelatnas PBSI Aryono Miranat menilai performa pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto perlu perbaikan pada aspek teknis permainan di lapangan.
Jonatan kalah dua set langsung dari wakil tuan rumah itu dengan skor 16-21 dan 15-21. Atas hasil tersebut, Indonesia pun dipastikan tanpa wakil di partai puncak BWF World Tour Final 2023.
Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Andrianto harus menerima kekalahan dari wakil Tiongkok Liang Wei Keng/Wang Cang di semifinal BWF World Tour Final 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved