Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
FRANCESCO Bagnaia kewalahan mendapatkan kecepatannya saat latihan dan kualifikasi namun pebalap Ducati itu mengambil pelajaran berharga dari sesi tersebut untuk duel penentuan gelar juara dunia MotoGP di Valencia, Minggu (6/11).
Bagnaia, yang unggul 23 poin dari pembalap Yamaha Fabio Quartararo, bakal start dari P8 saat rival utamanya itu berada empat posisi di depan.
Quartararo mau tidak mau harus menang pada seri penutup musim tersebut agar mempertahankan gelarnya, dengan syarat Bagnaia finis P15 atau lebih rendah.
Baca juga: Martin Rebut Pole, Bagnaia Start Empat Tingkat di Belakang Quartararo
Pekerjaan yang tidak mudah bagi pembalap Yamaha itu karena rivalnya secara matematis hanya membutuhkan tiga poin untuk menjadi kampiun musim ini.
Bagnaia mengakui kualifikasi tidak berjalan sesuai rencana karena dia kewalahan membuat motornya kencang bersama ban barunya.
"Dari kemarin, kami kesulitan dengan ban baru dan juga untuk time attack. Saya dan dua atau tiga pembalap Ducati lain memiliki kendala yang sama," kata Bagnaia dalam keterangan resmi MotoGP.
"Kami harus mempertimbangkan hal positifnya dan saya rasa kecepatan kami dengan ban bekas cukup baik, dengan ban baru kami sedikit kewalahan ketimbang para pebalap lain tapi saya rasa mulai lap 8-10 kami bisa kompetitif dan mulai berada di depan," lanjutnya.
Bagnaia berada di luar persaingan gelar pada paruh pertama musim ini setelah mengantongi empat DNF. Tapi, pembalap Ducati itu panen poin, khususnya setelah jeda musim panas, untuk mengubah defisit 91 poin menjadi keunggulan 23 poin dari rival terdekatnya dalam klasemen.
Di kubu Yamaha, Quartararo memiliki modal cukup baik setelah motornya menunjukkan race pace yang bisa diandalkan serta posisi start yang lebih menguntungkan.
"Iya, saya rasa, kami punya peluang (menang dari P4). Kecepatan kami terlihat jauh lebih baik dari posisi start kami di balapan," kata Quartararo.
Quartararo mengaku memaksa motornya melaju berada di atas limit saat menjalani kualifikasi hingga dia terpaut 0,279 detik dari catatan Jorge Martin, yang menempati posisi pole.
Meski demikian, dia cukup puas dengan posisi start dari baris kedua dan akan berupaya tampil agresif sejak awal.
"Lap-lap pertama akan krusial dan sangat penting untuk tidak membuat kesalahan yang konyol, tapi saya merasa siap dan saya rasa kai akan melakukan tugas ini dengan cukup baik," kata sang pembalap Prancis.
Sementara itu, Martin masih mengincar kemenangan pertama pada musim ini, dan apabila menjuarai balapan pada Minggu (6/11) nanti Bagnaia secara otomatis menjadi juara dunia. (Ant/OL-1)
Mir pada uji coba perdana di Valencia, menjajal prototipe Honda RC213V 2024 untuk pertama kalinya bersama rekan satu tim barunya, Luca Marini.
Mario Aji kecewa dengan penampilannya di balapan penutup musim 2023 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (26/11).
Marquez mengatakan balapan kemarin adalah hari yang sangat emosional baginya terlepas dari apa pun hasilnya.
Pembalap Ducati berusia 26 tahun itu sudah memastikan diri menjadi juara dunia MotoGP setelah satu-satunya pesaingnya, Jorge Martin, mengalami kecelakaan di awal balapan.
PEMBALAP Marc Marquez mengaku emosional saat berhasil merebut podium balapan sprint MotoGP Valencia yang berlangsung sebanyak 13 lap.
Tambahan 12 poin dari kemenangan sprint race membuat Martin memiliki 428 poin, memperkecil jarak dari pemuncak klasemen Francesco Bagnaia dengan selisih 14 poin.
Itu akan membentuk duet pembalap yang paling menarik sejak Rossi dan Jorge Lorenzo berbagi garasi Yamaha, sebuah hubungan yang berubah menjadi sangat buruk.
Setelah menjuarai GP Jerman, akhir pekan lalu, Francesco Bagnaia kini duduk di puncak klasemen kejuaraan dengan keunggulan 10 poin atas Jorge Martin.
Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia mengaku tidak ingin lengah meskipun saat ini telah mengambil alih posisi puncak klasemen sementara dari rival terdekatnya, Jorge Martin.
Posisi puncak klasemen MotoGP diambil alih Francesco Bagnaia, yang memenangi balapan di Sirkuit Sachsenring, Jerman, Minggu (7/7).
Francesco Bagnaia kini berada di puncak klasemen MotoGP dengan 222 poin, unggul 10 poin dari Jorge Martin di posisi kedua.
Jatuhnya Jorge Martin secara dramatis di GP Jerman bukan hanya memberikan gelar pemenang kepada Francesco Bagnaia, tetapi juga puncak klasemen MotoGP.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved