Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMBALAP tim Ducati pabrikan Francesco Bagnaia mengaku telah mengambil banyak pelajaran sejak pertengahan musim sehingga dirinya kini menjelma sebagai calon kuat penantang gelar juara dunia MotoGP 2022.
Pembalap Italia itu mengambil alih posisi puncak klasemen setelah finis ketiga di GP Australia, Minggu (16/10), ketika rival utamanya, Fabio Quartararo dari tim Yamaha, terjatuh dan gagal menyelesaikan lomba.
Quartararo menemui kesulitan sejak awal lomba, hingga tercecer ke posisi ke-22 sebelum terjatuh di Tikungan 2 pada lap 11, menambah rentetan penampilan buruk pembalap Yamaha itu, saat ia hanya mengumpulkan delapan poin dari empat balapan terakhir.
Baca juga: Gagal Finis di GP Australia, Quartararo Hadapi Tugas Berat di Dua Seri Terakhir
"Tentunya, ini adalah Pecco yang telah mengambil pelajaran sebanyak mungkin, dan saya mengatakan, ada 250 poin tersisa setelah Sachsenring. Saya kira, kami banyak mengambil itu," kata Bagnaia, yang sempat mendapati defisit 91 poin dari Quartararo, dilansir laman MotoGP.
"Motor kami sama sejak Jerez dan dari sana, kami menunjukkan bahwa kami sangat kompetitif," tegasnya.
Sejatinya, Bagnaia memiliki peluang untuk membawa pulang poin penuh, setelah memimpin rombongan pembalap pada paruh kedua lomba sepanjang 27 putaran itu. Namun, di lap terakhir, ia disalip pembalap Suzuki Alex Rins dan pembalap Repsol Honda Marc Marquez, yang berbagi podium di Phillip Island.
"Ketika saya melihat di pit board bahwa Fabio keluar (dari lomba), kemenangan akan baik tapi apabila mereka menyalip saya di lap terakhir, itu tidak masalah," kata Bagnaia, yang ingin bermain aman demi mengamankan poin penting untuk klasemen itu.
"Saya sangat senang karena kami sekarang memimpin kejuaraan," pungkasnya. (Ant/OL-1)
CARLOS Sainz mengambil keuntungan penuh dan keluar sebagai juara saat Max Verstappen harus mundur karena masalah pada mobilnya di GP Australia.
Mobil yang dikemudikan Albon rusak parah setelah menabrak tembok lintasan sehingga tidak akan bisa dipakai di GP Australia.
MAX Verstappen masih menjadi favorit untuk menjadi yang tercepat dalam putaran lanjutan Formula 1 GP Australia akhir pekan nanti.
Bezzecchi hanya mampu finis P10 di Q2 dan terlampau 0,875 detik dari polesitter Jorge Martin (Prima Pramac).
Sesi pagi GP Australia diawali dengan free practice 2 saat Martin langsung muncul sebagai yang tercepat dengan 1 menit 29,299 detik.
Di hari yang cerah, pembalap Prima Pramac Racing itu melahap Sirkuit Philip Island dengan catatan waktu 1 jam dan 29,039 detik.
Itu akan membentuk duet pembalap yang paling menarik sejak Rossi dan Jorge Lorenzo berbagi garasi Yamaha, sebuah hubungan yang berubah menjadi sangat buruk.
Setelah menjuarai GP Jerman, akhir pekan lalu, Francesco Bagnaia kini duduk di puncak klasemen kejuaraan dengan keunggulan 10 poin atas Jorge Martin.
Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia mengaku tidak ingin lengah meskipun saat ini telah mengambil alih posisi puncak klasemen sementara dari rival terdekatnya, Jorge Martin.
Posisi puncak klasemen MotoGP diambil alih Francesco Bagnaia, yang memenangi balapan di Sirkuit Sachsenring, Jerman, Minggu (7/7).
Francesco Bagnaia kini berada di puncak klasemen MotoGP dengan 222 poin, unggul 10 poin dari Jorge Martin di posisi kedua.
Jatuhnya Jorge Martin secara dramatis di GP Jerman bukan hanya memberikan gelar pemenang kepada Francesco Bagnaia, tetapi juga puncak klasemen MotoGP.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved