Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
LEGENDA tenis asal Swiss, Roger Federer, yang pekan lalu mengumumkan akan pensiun, ingin tetap terhubung dengan 'Olahraga yang telah memberi saya segalanya'. Hal itu dikatakan Federer dalam sebuah wawancara yang diterbitkan Selasa (20/9) seperti dikutip AFP.
Juara Grand Slam 20 kali dan salah satu petenis terbaik sepanjang masa itu mengguncang dunia manakala mengumumkan akan pensiun setelah Piala Laver, pekan ini.
Kamis (15/9) lalu, dia mengakui pertarungannya melawan cedera lutut telah memaksanya mengakhiri karier bersejarah yang membuatnya memperoleh reputasi sebagai salah satu petenis paling elegan yang pernah ada.
Baca juga : Andre Agassi Puji Novak Djokovic
Ketika dia tiba di London untuk turnamen ATP terakhirnya, dia berkata kepada stasiun televisi Swiss RTS bahwa dia 'lega' telah menyampaikan pengumuman itu, dan senang sekali atas pencapaian selama kariernya.
Kepada RTS, dia berkata bahwa, dalam beberapa bulan terakhir, "Kemajuan saya tidak memuaskan, lutut saya melarang saya pergi."
"Kemudian, saya menerima hasil pemindaian yang tidak bagus, dan sama sekali tidak ada kemajuan," lanjut Federer. "Saya berkata pada diri sendiri bahwa berakhir sudah. Jujur saja, saya tidak mau melakukannya lagi."
Federer mengakui menahan air mata ketika mengumumkan pengunduran dirinya pekan lalu, tetapi menyatakan, "Senang telah mengambil langkah itu."
Ditanya tentang apa rencananya ke depan, legenda tenis itu menjawab, "Saya tidak tahu persis seperti apa masa depan saya nanti, tetapi saya tidak ingin sepenuhnya menjauhkan diri dari olahraga yang telah memberikan segalanya kepada saya." (Ant/OL-1)
Roger Federer menyampaikan pidato pembukaan di hadapan 11.000 orang secara langsung dan ribuan lainnya secara virtual.
Film dokumenter tersebut memberikan akses yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk melihat 12 hari terakhir karier Roger Federer.
Thiem sejauh ini telah mengoleksi 17 gelar tingkat tur selama kariernya, memegang rekor menang-kalah 348-210.
Pada Minggu (31/3) lalu, Novak Djokovic melewati rekor Roger Federer dengan menjadi petenis peringkat satu dunia tertua sepanjang sejarah di usia 36 tahun dan 321 hari.
Andre Agassi, juara delapan kali dalam turnamen Grand Slam, memuji Novak Djokovic sebagai pemain pria terhebat sepanjang masa.
Saat ini, tim Eropa dikapteni oleh Bjorn Borg. Tim Eropa berisi bintang-bintang baru yang menggantikan posisi Federer, Nadal, dan Novak Djokovic.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved