Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
IBU dua anak, Tatjana Maria, menegaskan dirinya akan tetap mengganti popok anaknya setelah berhasil melaju ke semifinal Wimbledon dengan mengalahkan sesama petenis Jerman Jule Niemeier, Selasa (5/7).
Petenis berusia 34 tahun itu bangkit dari ketertinggalan untuk meraih kemenangan 4-6, 6-2, dan 7-5 atas Nieimeier.
Maria, yang melahirkan anak keduanya, Cecilia, 15 bulan lalu, akan berhadapan dengan petenis Tunisia Ons Jabeur di laga semifinal All England Club.
Baca juga: Melaju ke Semifinal Wimbledon, Jabeur Cetak Sejarah
Meski begitu, petenis veteran yang baru saja kembali dari cuti melahirkan kurang dari setahun lalu menegaskan menjadi ibu adalah hal terpenting dalam hidupnya.
"Saya mencapai semifinal Wimbledon. Itu gila namun saya tetaplah seorang ibu," ujar Maria.
"Selepas pertandingan ini, saya akan menemui anak-anak saya dan akan melakukan hal yang sama seperti yang saya lakukan setiap harinya."
"Saya akan menggganti popok dan semuanya berjalan dengan normal. Saya akan berusaha membuat semuanya senormal mungkin karena menjadi ibu adalah hal yang paling membanggakan bagi saya," lanjut petenis peringkat 103 dunia itu.
Bahkan, sebelum laga perempat final, Selasa (5/7), Maria mengaku menjalankan rutinitas seperti biasa, termasuk mengajak anak sulungnya, yang berusia 8 tahun, berlatih tenis.
"Pagi ini, kami tiba di lapangan pukul 8.30 dan Charlotte ikut berlatih. Iya, semuanya sama saja," ungkap Maria.
"Di luar lapangan, semuanya tidak berubah bagi saya. Saya akan melakukan hal yang sama bahkan saat saya akan tampil di semifinal," imbuhnya.
Sebelumnya, Maria tidak pernah melaju lebih dari putaran ketiga di turnamen Grand Slam.
"Setahun lalu, saya baru melahirkan putri kedua saya. Jadi, jika tahun lalu ada orang yang mengatakan saya akan bisa melaju ke semifinal Wimbledon, saya akan menyebut mereka gila," pungkas Maria. (AFP/OL-1)
Dengan kemenangannya dalam tempo 2 jam 27 menit, Carlos Alcaraz menjadi orang kedua di Era Open yang memenangi empat final Grand Slam pertamanya.
Petenis Ceko Barbora Krejcikova mmengalahkan petenis Italia Jasmine Paolini untuk meraih gelar Wimbledon,
Carlos Alcaraz menikmati momen bersama penonton Centre Court setelah mengalahkan Daniil Medvedev, mengamankan tempat di final Wimbledon.
Novak Djokovic akan menghadapi Carlos Alcaraz di final Wimbledon, mengulangi pertemuan final tahun lalu. Djokovic mengalahkan Lorenzo Musetti dalam tiga set langsung di semifinal.
Carlos Alcaraz bangkit dari ketertinggalan satu set untuk mengalahkan Daniil Medvedev dan mencapai final Wimbledon, di mana ia akan menghadapi Novak Djokovic.
Laga antara Jasmine Paolini dan Donna Vekic berlangsung selama 2 jam dan 51 menit, memecahkan rekor sebagai laga tunggal putri paling lama di babak semifinal Wimbledon.
"Saya hanya mencoba menginspirasi sebanyak yang saya bisa. Saya ingin melihat lebih banyak pemain Arab dan Afrika dalam tur."
Itu jadi kemenangan terbesar Maria, yang belum sampai setahun kembali berkompetisi setelah proses persalinan.
Sakkari menjadi pemain 10 besar pertama yang berhasil melaju ke babak kedua setelah mengalahkan Maria 6-4 dan 7-6 (7-2) di Arena Rod Laver.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved