Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ROGER Federer, Sabtu (11/6), mengakui proses penyembuhannya berjalan sangat lambat.
Peraih 20 gelar Grand Slam itu sudah tidak bermain sejak kalah di babak perempat final Wimbledon, hampir setahun lalu.
Mantan petenis peringkat satu dunia itu menjalani operasi ketiga pada lututnya yang menyebabkan peringkat dunianya merosot ke posisi 50, terendah dalam tempo 22 tahun.
Baca juga: Federer Bersemangat untuk Pulih dari Cedera
Dalam wawancara dengan kantor berita Swiss, SRF, Federer mengatakan dirinya banyak bermain dengan keempat anaknya namun proses penyembuhannya berjalan lambat.
Petenis Swiss itu masih berniat tampil di Piala Laver di London, akhir September mendatang ketika dia sudah merayakan ulang tahunnya yang ke-41.
"Saya menjalani operasi pada akhir Agustus dan banyak orang bertanya kondisi saya. Saya hanya bisa menjawab pemulihannya masih membutuhkan waktu," ujar Federer.
Federer menegaskan dirinya fokus ke pemulihan kondisi fisiknya dengan pergi ke pusat kebugaran sebanyak lima hingga enam kali per pekan.
"Saya hanya harus bersamar karena kondisi saya terus membaik," kata Federer.
Federer, yang telah memenangkan 103 trofi sepanjang kariernya, hanya bermain di 13 laga pada 2021 dan enam pada 2020. (AFP/OL-1)
Roger Federer menyampaikan pidato pembukaan di hadapan 11.000 orang secara langsung dan ribuan lainnya secara virtual.
Film dokumenter tersebut memberikan akses yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk melihat 12 hari terakhir karier Roger Federer.
Thiem sejauh ini telah mengoleksi 17 gelar tingkat tur selama kariernya, memegang rekor menang-kalah 348-210.
Pada Minggu (31/3) lalu, Novak Djokovic melewati rekor Roger Federer dengan menjadi petenis peringkat satu dunia tertua sepanjang sejarah di usia 36 tahun dan 321 hari.
Andre Agassi, juara delapan kali dalam turnamen Grand Slam, memuji Novak Djokovic sebagai pemain pria terhebat sepanjang masa.
Saat ini, tim Eropa dikapteni oleh Bjorn Borg. Tim Eropa berisi bintang-bintang baru yang menggantikan posisi Federer, Nadal, dan Novak Djokovic.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved