Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PETENIS remaja Spanyol Carlos Alcaraz melanjutkan performa apiknya dengan menundukkan Alexander Zverev di final Madrid Terbuka, Minggu (8/5).
Hal itu membuat petenis Jerman itu mengatakan, "Meski kamu masih balita, kamu sukses mengalahkan kami semua."
Dua pekan sebelum Prancis Terbuka, Alcaraz mengalahkan Zverev, yang berperingkat tiga dunia, 6-3 dan 6-1 dalam tempo 62 menit untuk melanjutkan kiprahnya yang menunjukkan bahwa tenis punya jagoan baru.
Baca juga: Kalahkan Zverev, Alcaraz Juara Madrid Terbuka
"Rasanya menyenangkan bisa mengalahkan petenis-petenis hebat. Mengalahkan dua petenis terhebat di dunia dan kemudian Zverev, yang berperingkat tiga dunia, luar biasa. Ini adalah pekan terhebat dalam hidup saya," ujar Alcaraz.
Sebelum berhadapan dengan Zverev, di final, Alcaraz, yang merayakan ulang tahun ke-19 pada Kamis (5/5), mengalahkan Rafael Nadal dan Novak Djokovic.
Sebelum Madrid Terbuka, tahun lalu, Alcaraz berperingkat 120 dunia, Pada Senin (9/5), dia beperingkat enam dunia.
Sebelumnya, Alcaraz menjadi perempat finalis termuda Amerika Serikat (AS) Terbuka, September lalu. Dia kemudian memenangkan gelar Masters 1000 pertamanya di Miami, awal April lalu.
Kemenangan di Madrid Masters mengantarkan Alcaraz memenangkan gelar Masters 1000 keduanya. Petenis yang mencapai prestasi itu di usia lebih muda adalah Rafael Nadal, yang menang di Monte Carlo dan Roma, di usia 18 tahun.
Zverev pun yakin Alcaraz akan semakin bersinar.
"Rasanya menyenangkan melihat tenis memiliki banyak superstar baru yang akan memenangkan turnamen Grand Slam dan kemudian menjadi petenis nomor satu dunia," tegas Zverev. (AFP/OL-1)
Pegula belum memainkan pertandingan resmi sejak Piala Billie Jean King pada pertengahan April.
Nadal, hanya memainkan 15 pertandingan sejak Januari tahun lalu karena cedera pinggul.
Andrey Rublev menjadi juara di Hong Kong Terbuka pada Januari namun setelah itu sukses menemukan performa terbaiknya sebelum bangkit di Madrid Terbuka.
Bangkit dari ketertinggalan 1-3 di set penentuan dan menyelamatkan tiga match point, Iga Swiatek meraih kemenangan 7-5, 4-6, dan 7-6 (9/7) untuk meraih gelar juara.
Andrey Rublev berhasil meraih final Masters 1000 kelima dalam kareirnya setelah mengandaskan perlawanan Taylor Fritz di Madrid Terbuka, Sabtu (4/5) WIB. Ia menang dengan dua gim langsung.
Pengunduran diri Jannik Sinner terjadi beberapa menit setelah petenis peringkat tiga dunia dan juara bertahan Madrid Terbuka, Carlos Alcaraz, tersingkir di babak perempat final.
Rafael Nadal dan Carlos Alcaraz mengalahkan Tallon Griekspoor dan Wesley Koolhof, pada pertandingan babak kedua Olimpiade Paris 2024 dengan kemenangan 6-4, 6-7 (2/7), dan 10-2.
Rafael Nadal masih mengalami cedera paha jelang Olimpiade Paris 2024. Hal itu menimbulkan pertanyaan apakah dia akan tetap berlaga di pesta olahraga multicabang tersebut.
Petenis Spanyol Carlos Alcaraz tak sabar untuk berpasangan dengan rekan senegaranya sekaligus idolanya, Rafael Nadal, di Olimpiade Paris 2024.
Juara Grand Slam 22 kali itu tidak ingin berekspektasi tinggi menjelang Olimpiade terakhirnya, saat duo Rafael Nadal/Carlos Alcaraz bekerja sama untuk pertama kalinya.
Dengan kemenangannya dalam tempo 2 jam 27 menit, Carlos Alcaraz menjadi orang kedua di Era Open yang memenangi empat final Grand Slam pertamanya.
Carlos Alcaraz menikmati momen bersama penonton Centre Court setelah mengalahkan Daniil Medvedev, mengamankan tempat di final Wimbledon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved