Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DILLIAN Whyte yakin juara kelas berat WBC Tyson Fury menang karena melakukan tindakan ilegal dengan mendorongnya dalam pertarungan gelar tinju di antara mereka, Sabtu (23/4) lalu.
Whyte menuntut pertandingan ulang setelah kalah TKO ronde keenam di Stadion Wembley.
Fury terlihat mendorong lawannya yang sesama petinju Inggris itu setelah mendaratkan uppercut telak dengan satu detik tersisa dalam ronde keenam sehingga memaksa wasit Mark Lyson menghentikan pertarungan.
Baca juga: Janji Pensiun Tyson Fury lagi usai Kalahkan Dillian Whyte
"Saya dihentikan tapi jelas saya telah berusaha memulihkan kesadaran dan dia mendorong saya sampai terjatuh dan kepala saya terbentur kanvas yang mana itu ilegal," kata Whyte kepada Sky Sports, dikutip Selasa (26/4).
"Ini bukan gulat, ini tinju. Saya seharusnya diberi waktu tambahan untuk pulih dan kemudian melanjutkan pertarungan. Saya tertangkap, tidak diragukan lagi, sungguh kepemimpinan wasit yang buruk di sana," lanjutnya.
Fury, yang tidak terkalahkan (32-0-1), mengatakan setelah pertarungan itu bahwa dia kemungkinan akan pensiun demi menepati janji yang dia buat kepada istrinya Paris. Namun Whyte meminta pertandingan ulang.
"Dia (Fury) bilang akan pensiun. Saya harap dia tidak pensiun, karena saya ingin bertarung lagi," tambah petinju berusia 34 tahun itu. (Ant/OL-1)
Oleksandr Usyk mengalahkan Tyson Fury dengan kemenangan angka untuk menjadi juara dunia sejati pada 18 Mei lalu.
Tyson Fury mengalami kekalahan skor split-decision melawan Oleksandr Usyk, yang membuatnya menjadi juara kelas berat undisputed pertama dengan empat sabuk.
Duel antara Tyson Fury melawan Oleksandr Usyk semula dijadwalkan pada 17 Februari, namun terpaksa ditunda hingga Sabtu (18/5) ini lantaran Fury mengalami cedera mata.
Tyson Fury ingin sekali mengalahkan Olesandr Usyk, yang merupakan memegang gelar juara kelas berat versi WBA, IBF, dan WBO.
Fury, yang merupakan juara tinju kelas berat versi WBC, seharusnya berhadapan dengan juara versi WBO, WBA, dan IBF Oleksandr Usyk pada bulan ini di Riyadh, Arab Saudi.
Gelar WBO milik Fury dan gelar WBA, IBF, dan WBO milik Usyk dipertaruhkan saat kedua petinju dijadwalkan saling berhadapan di Arab Saudi pada 17 Februari ini.
Joshua akan kembali berhadapan dengan Whyte, yang dikalahkannya dalam pertarungan pada 2015, yang membalaskan kekalahan yang dideritanya di level amatir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved