Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PEMBALAP Moto-GP tim Ducati, Francesco Bagnaia, mengaku optimistis dapat tampil gemilang dalam balapan pembuka di GP Qatar, yang akan bergulir pada Minggu (6/3), di Losail International Circuit.
Kepercayaan itu didapat Bagnaia mengingat Losail International Circuit merupakan sirkut favorit Ducati, di mana tim asal Italia itu telah memenangkan gelar juara di GP Qatar sebanyak lima kali bersama Casey Stoner (2007, 2008, 2009) dan Andrea Dovizioso (2018, 2019).
Tak hanya itu, keberhasilan Bagnaia yang meraih podium ketiga di GP Qatar tahun lalu, juga menambah kepercayaan diri pembalap asal Italia itu untuk kembali tampil maksimal di Losail International Circuit pada musim ini.
Baca juga : Ducati Sebut Francesco Bagnaia Sukses Juarai GP Qatar karena Berani Ambil Risiko
"Saya pikir kami melakukan pekerjaan dengan baik di pra-musim. Sulit untuk memahami level motor dari tes karena semua orang bekerja dengan cara yang mereka inginkan. Saya senang. Saya cukup yakin bahwa kami potensinya luar biasa, seperti di bagian akhir musim tahun lalu," kata Bagnaia dikutip dari Speedweek, Jumat (4/3).
Tingkat persaingan di kelas Moto-GP saat ini terlihat menjanjikan musim yang seru. Bagnaia mengungkapkan fakta bahwa 21 pembalap Moto-GP musim ini hanya memiliki jarak waktu maksimal 0,855 detik selama test pramusim di Mandalika Februari lalu.
Dengan kontrak pembalap Italia itu bersama Ducati sudah di perpanjang hingga musim 2024, Bagnaia mengakui itu memberikan ketenangan untuknya dan membuatnya dapat berkonsentrasi penuh untuk musim 2022.
Baca juga : Francesco Bagnaia Juarai GP Qatar
"Kami memilih satu sama lain empat tahun lalu dan saya sangat senang bahwa dua tahun lagi sekarang telah ditambahkan. Jika saya mendapat kesempatan, saya juga ingin menghabiskan seluruh karier saya dengan Ducati. Tapi mari kita lihat apa yang terjadi," sebutnya.
"Ini tentu lebih santai ketika Anda memulai musim dengan perpanjangan kontrak dua tahun dan yang harus Anda pikirkan sekarang adalah berfokus melakukan yang terbaik. Setidaknya begitu bagi saya, saya tidak tahu apakah itu sama untuk pengemudi lain, tapi Saya lebih suka situasi ini," jelasnya.
Tampil dengan Desmosedici GP22, di mana pada musim lalu Desmosedici GP21 kerap mendapat pujian sebagai motor tercepat, Bagnaia mengakui bahwa Ducati tak memberi banyak tekanan padanya untuk Moto-GP musim ini, Namun demikian dia akan melakukan yang terbaik pada musim ini.
"Ducati tidak memberi banyak tekanan pada saya, justru saya memberi tekanan pada diri saya sendiri untuk menjadi lebih kuat dan lebih cepat. Tapi saya hanya berusaha melakukan yang terbaik dengan motor saya," tegas pembalap berusia 25 tahun itu. (Rif/Speedweek/Ol-09)
Kejuaraan internasional Drift Kings akan menyambangi Indonesia pada November mendatang. Ajang ini menjadi kesempatan bagi banyak drifter Tanah Air melakoni kompetisi internasional.
Podium bagi Bastianini dalam dua putaran terakhir berarti ia hanya terpaut enam poin di belakang pebalap Gresini, yang akan mengambil alih tempatnya di pabrikan Ducati pada tahun 2025.
Di klasemen sementara tim WRT31 berada di posisi ketiga dengan koleksi poin 73
Seri kedelapan MotoGP 2024 akan digelar di Sirkuit TT Assen, Belanda pada akhir pekan ini, tepatnya Minggu (30/6).
PEMBALAP sepeda Indonesia Bernard van Aert berhasrat mengejar medali di Olimpiade Paris 2024. Di Paris nanti, Bernard akan turun pada disiplin trek nomor omnium putra.
Pembalap Indonesia, Sean Gelael, Bersama dengan tim WRT 31 mengamankan podium posisi kedua kelas LMGT3 di gelaran race 24 Hours of Le Mans yang berlangsung di Circuit de la Sharte, Prancis.
Marquez mendapat sambutan yang sangat hangat dari para Ducatisti.
Itu akan membentuk duet pembalap yang paling menarik sejak Rossi dan Jorge Lorenzo berbagi garasi Yamaha, sebuah hubungan yang berubah menjadi sangat buruk.
Keputusan Ducati untuk merekrut Marc Márquez ke tim pabrikan memiliki konsekuensi tersendiri.
MARC Marquez telah menetapkan target untuk finis di posisi tiga besar di klasemen MotoGP tahun ini. Meski ia mengakui itu tidak akan mudah.
Setelah sembilan putaran, Marquez saat ini berada di urutan ketiga klasemen, tertinggal 56 poin dari Francesco Bagnaia dan 24 poin dari Jorge Martin, dengan selisih 11 poin atas Enea Bastianini
Setelah menjuarai GP Jerman, akhir pekan lalu, Francesco Bagnaia kini duduk di puncak klasemen kejuaraan dengan keunggulan 10 poin atas Jorge Martin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved