Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PASANGAN ganda putri andalan tuan rumah, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, berhasil mencatat kemenangan perdana di babak penyisihan Grup A BWF World Tour Finals 2021.
Bertarung di Bali International Convention Centre, Nusa Dua, Bali, Rabu (1/12), peraih emas Olimpiade Tokyo ini berhasil mengalahkan perlawanan sengit atas unggulan pertama asal Thailand, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai, dengan skor 21-14, 21-12 dalam tempo 37 menit.
Terakhir Greysia/Apriyani mengandaskan duet Thailand ini di semifinal Indonesia Open pekan lalu yang digelar di lokasi yang sama. Kemenangan ini menjadi modal bagi Greysia/Apriyani untuk menghadapi laga selanjutnya.
"Bersyukur kami bisa melewati pertandingan dengan tidak cedera. Tidak hanya di sini, tetapi pertandingan lain juga," ujar Greysia dalam keterangan resmi PBSI, Rabu (1/12).
Menurut Greysia, bertanding melawan Kititharakul/Prajongjai bukanlah pertandingan yang mudah. Walau secara head-to-head, Greysia/Apriyani unggul 7-1, tetap saja perlu kewaspadaan menghadapi pasangan Thailand itu.
"Tadi pertandingan cukup ketat walau akhirnya bisa menuai kemenangan. Harus siapkan mental tanding untuk bisa berlaga di level World Tour Finals," ungkap Greysia.
Apriyani menyebutkan dalam pertandingan pola permainan mereka sudah sesuai dengan arahan dan strategi dari pelatih. Situasi ini membuat keduanya semakin percaya diri untuk membangun serangan dan tekanan kepada lawan.
"Kunci kemenangan ada pada pola permainan yang sesuai dengan strategi pelatih," ujar Apriyani. "Pokoknya kami bermain konsisten dan terus menekan hingga lawan tidak berkembang permainannya," kata Apriyani.
Menyinggung laga lanjutannya pada turnamen yang menggunakan format round robin ini, ganda putri terbaik Indonesia ini akan mempersiapkan diri secara maksimal dan tidak menghiraukan menang atau kalah. "Buat saya, harus persiapkan diri secara maksimal. Soal menang atau kalah sudah biasa. Saya saja juga sudah sering merasakan menang-kalah," ujar Gresyia.
"Siapkan fisik dan teknik supaya bisa tampil bagus tiap match," imbuh Apriyani. Dalam turnamen BWF World Tour Finals 2021, Greysia/Apriyani juga berada dalam satu grup dengan ganda putri Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, dan duet Korea Selatan, Kim Soyeong/Kong Heeyong.
Baca juga: Melati Tegaskan Ingin Tampil Tanpa Beban di BWF Tour Finals
Laga grup A lain, Kim/Kong sukses menundukkan Pearly/Thinaah 21-14, 21-14 dalam tempo 45 menit. Selanjutnya Greysia/Apriyani melakoni pertandingan kedua di Grup A dengan menghadapi wakil Korea Selatan Kim Soyeong/Kong Heeyong, Kamis (2/12). (PBSI/OL-14)
LANGKAH tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting di ajang BWF World Tour Finals terhenti di babak grup usai menelan kekalahan dari Viktor Axelsen
INDONESIA meloloskan dua wakil ke babak semifinal BWF World Tour Finals 2023. Sektor ganda putra mengirim Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, tunggal putra meloloskan Jonatan Christie.
Kemenangan tersebut dipetik Fajar/Rian usai menundukkan duo Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen dalam laga yang berlangsung sengit dan berakhir dua gim langsung 21-12 dan 21-18.
TUNGGAL putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung mengakui kurang lepas saat menghadapi wakil Taiwan, Tai Tzu Ying hingga kalah di pertandingan pertama BWF World Tour Final 2023.
GANDA putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silvia Ramadhanti berhasil memperoleh kemenangan atas wakil Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.
TUNGGAL putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting berhasil comeback untuk meraih kemenangan atas wakil Jepang, Kodai Naraoka di pertandingan pertama BWF World Tour Final 2023.
Mantan pemain bulu tangkis Indonesia Greysia Polii menilai ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti bisa melangkah jauh di Olimpiade 2024 mendatang.
Buku biografi ini menceritakan berbagai kisah Greysia Polii di balik lapangan, peluh, dan tangis yang berujung senyum di podium juara, termasuk rumitnya polemik antarpemain ganda
Mantan Pebulu tangkis Indonesia Greysia Polii memuji pemain voli asal Jember Megawati Megawati Hangestri Pertiwi yang sedang menjadi sorotan di Liga Voli Korea karena prestasinya.
Tugas ini merupakan sebuah langkah untuk kembali berkontribusi kepada olahraga Indonesia agar bisa lebih maju dan terus menjaga tradisi berupa prestasi gemilang.
Legenda badminton Indonesia Taufik Hidayat yang meraih medali emas di Olimpiade Athena 2004 turut menyerahkan hadiah dan medali kepada para pemenang.
Mantan pebulu tangkis ganda putri, Greysia Polii, 35, pada 2 Agustus 2023 merayakan dua tahun juara emasnya di Olimpiade Tokyo 2020 bersama dengan Apriyani Rahayu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved