Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KAKAK beradik Elias dan Mikael Ymer mengantarkan Swedia mengalahkan Kanada, Prancis bangkit dari ketertinggalan untuk menang atas Rep Ceko, dan Kroasia menundukkan Australia di ajang Piala Davis, Kamis (25/1).
Swedia tampil gemilang d Madrid melawan Kanada, yang merupakan finalis Piala Davis 2019, namun kali tampil tanpa dua petenis andalan mereka, Felix Auger-Aliassime dan Denis Shapovalov.
Elias Ymer membuka keunggulan Swedia dengan mengalahkan Steven Diez 6-4 dan 6-2 sebelum adiknya, Mikael, menundukkan Vasek Pospisil 6-4 dan 6-4.
Baca juga: Swedia dan Kroasia Unggul di Piala Davis
Pasangan Robert Lindstedt dan Andre Goransson kemudian memastikan kemenangan Swedia setelah menundukkan duet Pospisil dan Brayden Schnur 7-6 dan 6-4.
Berkat kemenangan itu, Swedia hanya butuh mengalakan Kazakhstan, Sabtu (27/11) untuk melaju ke perempat final Piala Davis untuk kali pertama sejak 2011.
Di Innsbruck, tempat kasus covid-19 kembali meroket sehingga laga digelar tampa penonton karena pemerintah Austria memberlaukan lockdown, Prancis tertinggal lebih dulu ketika Richard Gasquet kalah 7-6 dan 6-2 dari Tomas Machac.
Namun, Prancis bangkit setelah Adrian Mannarino mengalahkan Jiri Vesely 6-7 (1/7), 6-4, dan 6-2.
Pasangan Nicolas Mahut dan Pierre-Hugues Herbert kemudian memastikan kemenangan Prancis lewat pertarungan tiga set melawan Jiri Lhecka dan Machac.
Adapun Australia, juara Piala Davis 28 kali, memiliki tugas berat setelah kalah telak 3-0 dari Kroasia di Turin.
Borna Gojo mengalahkan Alexei Popyrin 7-6 dan 7-5 sebelum Marin Cilic menundukkan Alex de Minaur 6-1, 5-7, dan 6-4.
Pasangan Nikola Mektic dan Mate Pavic kemudian menang 6-3 dan 6-1 atas De Minaur dan John Peers.
Piala Davis, yang mulai digelar pada 1900 sebagai turnamen bilateral antara Britania dan Amerika Serikat (AS) mengalami sejumlah perubahan sebelum pada 2019 dirombak total menjadi semacam kejuaraan dunia.
Tahun ini, Piala Davis diikuti 12 tim kualifikasi--Australia, Austria, Kolombia, Kroasia, Rep Ceko, Ekuador, Jerman, Hongaria, Italia, Kazakhstan, Swedia, dan AS--serta semifinalis edisi sebelumnya, Spanyol, Kanada, Britania Raya dan Rusia.
Selain itu ada dua tim wild card yaitu Prancis dan Serbia.
Ke-18 negara itu dibagi dalam enam grup yang terdiri dari tiga negara dengan juara grup dan dua peringkat kedua terbaik lolos ke babak perempat final.
Laga semifinal dan final akan dimainkan pada 5 Desember di Madrid. (AFP/OL-1)
INDONESIA turun kasta di ajang Piala Davis. Tim Merah Putih untuk kali pertama anjlok dari Grup II Dunia ke Grup III Zona Asia/Oseania usai kekalahan dari tim Togo 2-3
Belgia memastikan tempat mereka di Final Piala Davis setelah mengalahkan Kroasia, sementara Prancis juga melangkah ke depan dengan kemenangan mudah atas Taiwan.
Tanpa kehadiran Novak Djokovic, Serbia tak mampu mengatasi Slovakia yang berhasil melangkah ke babak grup final Piala Davis untuk pertama kalinya.
Perempat finalis Australia Terbuka 2011 berusia 35 tahun itu kembali ke Kyiv menunggu penempatan baru setelah bertugas di garis depan selama beberapa bulan.
Petenis peringkat empat dunia itu meraih kemenangan di nomor tunggal kedua setelah Matteo Arnaldi mengalahkan Alexei Popyrin 7-5, 2-6, dan 6-4 di nomor tunggal pertama.
Australia melangkah ke final Piala Davis kedua berturut-turut usai meraih kemenangan meyakinkan 2-0 atas Finlandia pada babak semifinal di Malaga, Spanyol, Sabtu (25/11) WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved