Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PETENIS Jerman Dominik Koepfer berhasil mengamankan satu tempat di babak 32 besar Paris Masters 2021, usai menghempaskan mantan petenis peringkat satu dunia Andy Murray, Selasa (2/11) dini hari WIB.
Bertarung ketat selama 3 jam, Murray sejatinya nyaris merebut kemenangan namun petenis berusia 34 tahun itu gagal mengonversi tujuh match poin sebelum akhirnya Koepfer berhasil mengamankan kemenangan 6-4, 7-5, dan 7-6 (11/9).
Ini merupakan keberuntungan lainnya untuk Koepfer di Paris Masters, setelah sebelumnya dia mendapat kesempatan bertarung di undian utama Paris Masters setelah petenis Amerika Serikat (AS) Jenson Brooksby mengundurkan diri karena sakit perut, beberapa jam sebelum pertandingannya melawan Murray.
Baca juga: Norrie Melaju ke Putaran Kedua Paris Masters
"Jelas bukan hal yang mudah untuk menghadapinya (Murray). Dia membuat begitu banyak pengembalian hebat dan merupakan lawan yang luar biasa. Saya senang bisa melewatinya," ucap Koepfer dikutip dari ATPtour, Selasa (2/11).
"Sepanjang pertandingan, saya hanya mencoba untuk bertahan dan mencoba untuk memainkan permainan terbaik untuk menciptakan poin," imbuhnya.
Mendapatkan kesempatan kedua untuk masuk ke undian utama Paris Masters setelah kalah di babak kualifikasi, serta sukses melaju ke babak 32 besar, petenis berusia 27 tahun itu mengaku tidak menyangka dengan apa yang terjadi dan dia mengatakan bahwa itu adalah hari keberuntungannya.
"Sejujurnya, saya sedikit gugup pada pertandingan ini, karena saya baru mendengar kabar itu beberapa jam sebelum pertandingan. Tapi ini adalah hari yang sangat menyenangkan, sangat tidak terduga tetapi ini terjadi dan saya sangat senang," ucapnya.
Berkat kemenangan itu, di babak 32 besar, Koepfer selanjutnya akan menghadapi pemenang antara unggulan kesembilan Felix Auger-Aliassime dan petenis Italia Gianluca Mager. (ATPtour/OL-1)
SETELAH memenangkan Paris Masters ketujuh pada akhir pekan, petenis Serbia Novak Djokovic memperluas keunggulannya dalam peringkat ATP dunia atas Carlos Alcaraz dari Spanyol.
Djokovic, yang saat ini berusia 36 tahun, juga melampaui rekor miliknya sendiri sebelumnya yang diukir dua tahun silam, sebagai juara tertua di turnamen itu.
Djokovic akan melawan Grigor Dimitrov di babak final.
Djokovic mematahkan servis Etcheverry sekali di set pertama dan dua kali di set kedua untuk meraih kemenangan dalam tempo 1 jam dan 24 menit.
Hurkacz menjadi petenis pertama yang membukukan 1.000 servis aces dalam satu tahun sejak John Isner dan Reilly Opelka pada 2019.
Rune menjadi petenis kelima musim ini yang memenangi Masters untuk pertama kali dan akan menjadi petenis Denmark pertama yang masuk ke 10 besar dalam peringkat ATP, Senin (7/11).
Novak Djokovic, menggambarkan Murray sebagai "pesaing yang luar biasa".
Andy Murray, yang telah memenangkan dua medali emas Olimpiade, dan pasangannya, Dan Evans, menyerah 6-2 dan 6-4 dari pasangan Amerika Serikat (AS) Taylor Fritz dan Tommy Paul.
Unggulan ketiga asal Amerika Serikat, Taylor Fritz dan Tommy Paul berpotensi menjadi lawan pasangan Inggris tersebut.
Hanya membutuhkan dua kemenangan lagi untuk menghiasi akhir karier Murray dengan perolehan medali.
Ganda putra Inggris Andy Murray dan Dan Evans melaju ke perempat final Olimpiade Paris 2024 usai menang 6-3, 6-7 (8/10), dan 11-9 atas pasangan Belgia Sander Gille dan Joran Vliegen.
Andy Murray dan Dan Evans berhasil menang 2-6 7-6 (7-5) 11-9 atas pasangan Jepang, Taro Daniel dan Kei Nishikori.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved