Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GANDA putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengaku hanya fokus mengumpulkan poin demi poin selama melakoni laga penyisihan Grup A Piala Thomas melawan Thailand, Senin (11/10) malam WIB.
Dalam pertarungan yang digelar di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Fajar/Rian, yang kini berada di peringkat ketujuh dunia, memetik kemenangan straight game 21-9 dan 21-12 atas pasangan baru Thailand Natthapat Trinkajee/Tanupat Viriyangkura dalam waktu 30 menit.
Fajar/Rian tampil di partai keempat. Saat itu, kedudukan Indonesia tertinggal sementara 1-2 dari tim Negeri Gajah Putih tersebut.
Baca juga: Jonatan Christie Sebut Kalah dari Vitidsarn karena Kurang Sabar
"Saat main tadi, kami tidak memikirkan soal posisi Indonesia yang tertinggal 1-2 dari Thailand. Kami hanya berpikir ingin main bagus dan maksimal, mengeluarkan yang terbaik saja, bisa mengumpulkan poin demi poin," kata Rian dalam keterangan resmi PP PBSI yang diterima, Selasa (12/10) dini hari.
Fajar/Rian pun berjuang untuk terus bermain dengan kompak dan agresif selama pertandingan tersebut. Terbukti, lewat permainan cepat dan penuh variasi, Fajar/Rian mampu menyumbang angka kemenangan untuk Tim Merah Putih sekaligus mengimbangi Thailand 2-2.
"Tadi, kami mainnya enak sekali, lepas, santai, jadi bisa keluar semua pola permainan kami. Kami juga berusaha supaya tetap kompak," ujar Rian.
Sementara di mata Fajar, pasangan Thailand itu hanya bermain monoton. Mereka dinilai tidak banyak memiliki variasi serangan dan hanya mengandalkan power saja.
Dengan pola seperti itu, Fajar/Rian mengaku lebih nyaman meladeni permainan lawan.
"Kami lebih nyaman saat menghadapi lawan tadi. Serangan-serangan kami juga lebih bervariasi, tidak selalu keras dan kencang. Bahkan kadang bisa menyilang, chop, dan kami bisa mengerem shuttlecock lawan," pungkas Fajar.
Tim Thomas Indonesia menutup laga penyisihan tersebut dengan skor kemenangan 3-2 atas Thailand.
Selain Fajar/Rian, ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan tunggal putra Shesar Hiren Rhustavito juga ikut menyumbang angka untuk Indonesia.
Sementara dua pemain tunggal putra, yakni Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie berakhir dengan kekalahan.
Setelah Thailand, Tim Thomas Indonesia selanjutnya akan menghadapi Taiwan pada laga penyisihan terakhir Grup A, Rabu, 13 Oktober, pukul 13.30 WIB. (Ant/OL-1)
Terbaru, pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto terhenti di babak perempat final Olimpiade Paris 2024.
Fajar/Rian kalah dari pasangan Tiongkok, Liang Weikeng/Wang Chang.
PASANGAN ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, terhenti di babak perempat final Olimpiade Paris 2024.
KEPALA Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Ricky Soebagdja mengingatkan bahwa perjuangan skuad bulu tangkis Indonesia di Olimpiade Paris 2024 masih belum usai.
Kini Indonesia hanya menyisakan dua wakil saja pada cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade Paris 2024.
Fajar/Rian dipastikan lolos ke partai utama Olimpiade Paris 2024 dengan status sebagai runner-up Grup C.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved