Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
BADAN Antidoping Dunia (WADA) menyatakan pihaknya akan meninjau ulang status ganja yang masuk daftar zat terlarang dalam olahraga. Hal itu dilaporkan AFP, Rabu (15/9).
WADA telah melakukan pertemuan komite eksekutif di Istanbul dan badan pengawas doping dunia itu mengatakan tinjauan ilmiah terkait ganja akan dilakukan pada tahun depan.
Saat ini, ganja akan tetap masuk dalam daftar zat terlarang hingga 2022.
Baca juga: Sample B Pastikan Ujah Gunakan Doping di Olimpiade Tokyo 2020
"Setelah menerima permintaan dari sejumlah pemangku kepentingan, (komite eksekutif) mendukung keputusan kelompok penasihat para ahli untuk melakukan tinjauan ilmiah tentang status ganja pada 2022," kata WADA dalam sebuah pernyataan, Rabu (15/9).
"Ganja saat ini masih dilarang dalam kompetisi dan akan terus berlanjut," jelasnya.
Bintang sprinter Amerika Serikat (AS) Sha'Carri Richardson menjadi salah satu atlet yang tersangkut masalah ganja pada Juni lalu, yang membuatnya mendapat skorsing 30 hari dan tidak bisa tampil di Olimpiade Tokyo 2020.
Kasusnya memicu perdebatan tentang masih dimasukannya ganja ke dalam daftar obat terlarang WADA, dengan sejumlah selebritas dan sesama atlet mengkritik aturan itu sebagai peraturan yang usang dan tidak perlu.
Mantan atlet Sebastian Coe termasuk di antara atlet dan selebritas yang mendukung seruan untuk dilakukan penijauan terhadap ganja.
"Ini saat yang pas untuk ditinjau ulang, mereka (WADA) harus maju dan beradaptasi," tegasnya. (AFP/OL-1)
Cynthia Temitayo Ogunsemilore terbukti melanggar aturan antidoping setelah dilakukan uji sampel oleh Badan Pengujian Internasional Antidoping (ITA).
Kasus doping pertama ditemukan di ajang Olimpiade Paris 2024. Dia adalah Sajjad Sehen, judoka asal Irak yang dinyatakan positif menggunakan steroid anabolik yang dilarang digunakan.
Dikenal sebagai Gabigol, pesepak bola berusia 27 tahun itu diskors Pengadilan Antidoping Brasil, Maret lalu, karena berusaha mengelabui tes doping.
Striker berusia 27 tahun itu disebut menyulitkan petugas kala uji doping mendadak, April lalu, di markas Flamengo di Rio de Janeiro.
Pogba, saat ini, sedang menjalani skorsing larangan bermain selama empat tahun karena kegagalan tes doping.
Simona Halep mengatakan dirinya telah menerima wild card untuk tampil di Miami Terbuka, yang digelar selepas Indian Wells Masters.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved