Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KESUKSESAN atlet para badminton Indonesia merebut medali emas di ajang Paralimpiade Tokyo 2020, ternyata tidak lepas dari tangan dingin Sapta Kunta Purnama. Ia seorang doktor olahraga di Fakultas Keolahragaan (FKOR) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Kejelian dan keprofesionalan Sapta yang dipercaya NPC Indonesia, sebagai pelatih dan sekaligus manajer tim parabadminton Indonesia, memberikan andil besar dalam sukses berburu medali emas di ajang olahraga disabilitas sejagat di Tokyo, Jepang yang reami ditutup Minggu (5/9) kemarin.
Dua medali emas tersebut disumbang oleh cabang parabadminton di nomor ganda putri yakni Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah dan ganda campuran Hery Susanto/Leani Ratri Oktila.
Semangat pantang menyerah dua pasangan nomor ganda putri dan campuran itu sejak babak penyisihan hingga final, berkat campur tangan Sapta di pinggir lapangan. Pria yang menjabat sebagai Dekan FKOR UNS itu tiada kenal lelah menyemangati para anak asuhnya dari pinggir lapangan.
Sapta Kunta tiada henti memberikan instruksi dan arahan dari pinggir lapangan, berikut strategi yang harus dilaksanakan anak-anak asuhnya. "Tanggung jawab saya sebagai pelatih, bagaimana para pemain terus termotivasi, tidak gugup dan bermain efektif menghadapi lawan mereka," ungkap Sapta, Senin (6/9).
Ternyata peran dan tanggung jawab sebagai pelatih atlet parabadminton tidak sia sia. Dua pasangan ganda putri dan ganda campuran berhasil dan sukses mendulang medali emas, hingga Merah-Putih berkibar di atas podium.
"Saya sangat puas dengan hasil yang diraih anak anak di ajang Paralimpiade Tokyo 2020. Target emas dari cabor badminton tercapai. Saya berharap medali emas ini dapat memberikan suka cita dan kegembiraan rakyat Indonesia di tengah kesedihan pandemi covid-19," kata pria pengampu Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga UNS ini.
Yang jelas, lanjut pria 53 tahun, itu, keberhasilan Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah dan ganda campuran Hery Susanto/Leani Ratri Oktila merebut emas, berkat persiapan panjang yang dilalui selama pelatihan nasional di Solo.
Para atlet disabilitas sudah disiapkan sejak 2019 lalu untuk mengikuti ASEAN Paragames 2019 di Filipina, yang batal digelar. Pemusatan latihan menuju Paralimpiade Tokyo terus berlanjut intensif sejak Oktober 2020 di Kota Solo.
Para pelatih harus pintar dan memberikan pendampingan tidal kenal lelah kepada para atlet disabilitas, seiring adanya situasi pandemi covid, yang diikuti berbagai regulasi pemerintah lewat kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Guna memberikan suasana nyaman bagi atlet berlatih selama pemberlakuan PPKM, Sapta Kunta akhir berinisiatif meminta izin Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho menggunakan Gedung Olahraga (GOR) FKOR UNS yang baru selesai dibangun sebagai tempat latihan para atlet NPC Indonesia.
"Alhamdulillah Pak Rektor mengizinkan. Akhirnya kami bisa latihan di GOR FKOR UNS. Pak Rektor memang sangat peduli dengan para atlet. Bahkan setiap hari saat sejak di Machida sampai di Tokyo itu beliau nelpon saya menanyakan perkembangan di sini," tambah dosen kelahiran Boyolali itu.
Raihan dua emas diharapkan dapat membayar kerja keras semua atlet, pelatih, dan ofisial selama ini. Dia berharap prestasi ini dapat membukakan jalan bagi penyandang disabilitas agar mereka diberi kesempatan dan hak yang sama.
Sapta Kunta bersama tim parabadminton akan kembali ke Indonesia pada Senin (6/9). Setiba di Jakarta, kontingen kebanggaan Indonesia ini menjalani isolasi mandiri selama delapan hari terlebih dahulu.
Setelah itu, mereka akan dijadwalkan menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
"Tadi kami sudah ditelpon Pak Jokowi. Nanti pas pulang ke Indonesia diminta untuk menemui beliau di Istana, tapi kami harus isoman dulu delapan hari," papar Sapta. (N-2)
Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) melesat signifikan yakni sebesar Rp21.000 per gram, pada Kamis (1/8). Dengan penaikan itu, harga emas Antam kini menjadi Rp1.433.000 per gram.
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang dipantau dari laman Logam Mulia, Rabu (31/7) pagi, naik Rp12.000 per gram, sehingga menjadi Rp1.412.000 per gram.
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang dipantau dari laman Logam Mulia, Selasa (30/7) pagi, turun sebesar Rp2.000 per gram, sehingga menjadi Rp1.400.000 per gram
Pegadaian Galeri 24 berinovasi dengan memasarkan produk emas batangan ukuran mini (mini baby) dengan kuantitas 0,001-0,005 gram untuk menarik minat generasi muda atau milenial.
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang dipantau dari laman Logam Mulia, Sabtu (27/7) pagi, naik Rp10.000 per gram, sehingga menjadi Rp1.396.000 per gram.
POLDA Metro Jaya menangkap seorang laki-laki warga negara India berinisial VVS atas dugaan penipuan berkedok investasi trading forex fiktif. Korban mengalami kerugian hingga Rp3,5 miliar.
SEBANYAK 131 atlet dari 16 negara akan berburu poin menuju Paralimpiade Paris 2024, melalui turnamen Fox's Indonesia Para Badminton International 2023 di Surakarta.
PERHELATAN akbar ASEAN Paragames 2022 sudah resmi ditutup Presiden Joko Widodo, Sabtu (6/8).
sejumlah nama lainnya yang telah membangun pusat olahraga dan pembinaan atlet usia dini usai pensiun sebagai atlet.
Ni Nengah Widiasih akan berangkat ke George, Rusia, untuk kejuaraan Dunia Angkat Besi, sekaligus persiapan kejuaraan Paralimpiade di Paris, Prancis.
Untuk semakin melebarkan sayap anak bangsa di luar negeri, Wall Street English hadir dengan misi menjadikan Indonesia yang lebih kompetitif dengan Bahasa Inggris.
Apresiasi dan penghargaan dari pemerintah kepada atlet Paralimpiade Tokyo bisa menjadi inspirasi bagi penyandang disablitas lainnya untuk bisa berprestasi di bidang olahraga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved