Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENJADI atlet dengan sederet prestasi internasional tentu membuat Eko Yuli Irawan mapan dengan berbagai bonus yang didapatkannya. Meski begitu, atlet angkat besi asal Lampung ini mengaku selalu berupaya menjalani hidup hemat agar apa yang didapatkannya tidak habis sia-sia.
Lelaki berusia 32 tahun ini mengungkapkan, selama hidup, ia selalu berusaha menghindari sistem pembayaran kredit untuk berbagai keperluannya. Ia lebih suka menabung lebih dulu dibandingkan memaksakan diri mengajukan kredit.
“Misalnya mau beli rumah, kalau saya ya tunggu ada dulu ada uangnya daripada maksain kredit,” ujar Eko kepada Media Indonesia, Rabu (28/7).
Baca juga: Yosozumi Sabet Medali Emas Skateboard Park Putri
Eko mengatakan perjalanan hidup yang tidak mudah dan bukan dari keluarga berada membuatnya lebih menghargai setaip hasil jerih payah yang ia dapatkan. Hal itu juga yang selalu ia sarankan untuk dilakukan oleh orang-orang terdekatnya.
“Buat junior-junior atlet juga yang mungkin lagi mulai dapat bonus-bonus, mungkin bisa pintar-pintar menggunakannya,” pesan Eko.
Selain kebiasaan hidup apa adanya sejak kecil, bijaksana dalam menggunakan uang dikatakan Eko juga sangat dibutuhkan untuknya yang berprofesi sebagai atlet. Pasalnya, perjalanan karier seorang atlet umumnya tidak bisa ditebak, membutuhkan pemeliharaan tinggi, dan juga berisiko.
Eko, yang telah berkenalan dengan olahraga angkat besi sejak usia 12 tahun, mengaku juga sangat mempertimbangkan kebahagiaan orangtuanya.
Kedua orangtua Eko merupakan salah satu alasan ia terus termotivasi meraih prestasi di dunia olahraga.
“Dulu kan pokoknya mikirnya gimana caranya bisa menang supaya dapat bonus dan bisa bangun rumah untuk orangtua. Karena, sebelumnya, orangtua saya tinggal di tanah orang. Kalau tiba-tiba diusir bagaimana? mau tinggal di mana?” ujar Eko.
Meski tidak mudah, Eko mengaku bersyukur, saat ini, perjalanan hidupnya sudah jauh lebih baik.
Ia juga semakin bersinar dengan panen medali di berbagai ajang internasional. Baik di single event kejuaraan angkat besi maupun di acara multievent olahraga seperti Asian Games dan Olimpiade.
Terbaru, Eko kembali membuat harum nama Indonesia dengan meraih medali perak di Olimpiade Tokyo 2020.
Meski begitu, Eko mengaku belum sepenuhnya merasa puas karena belum berhasil meraih medali emas di pesta olahraga sejagad itu. (OL-1)
Pada nomor 10 meter Air Riffle, Fathur Gustafian menduduki posisi ke-15 dengan 628,7 poin dan posisi ke-43 di nomor 50 meter 3 position dengan poin 574 dari 19 kali tembakan.
Andy Murray, yang telah memenangkan dua medali emas Olimpiade, dan pasangannya, Dan Evans, menyerah 6-2 dan 6-4 dari pasangan Amerika Serikat (AS) Taylor Fritz dan Tommy Paul.
Saat melawan wakil Korea Selatan Lim Shihyeon di babak 32 besar panahan perorangan putri Olimpiade Paris 2024, Rezza Octavia sama sekali tidak mampu berbicara banyak.
Jorji, sapan Gregoria Mariska, menang atas wakil Korea Selatan, Kim Ga Eun dengan skor akhir, 21-4, 8-21, dan 23-21 di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Jumat (2/8) dini hari WIB.
Rentetan 25 laga tanpa kekalahan Iga Swiatek di Roland Garros diakhiri oleh Zheng Qinwen di semifinal Olimpiade Paris 2024, Kamis (1/8).
Rifda Irafanaluthfi menceritakan cedera tersebut bermula saat menjalani latihan hari kedua di Paris dan merasakan ketidaknyamanan di lutut kanannya.
Tiga lifter andalan Indonesia yang akan berjuang di Olimpiade Paris 2024 yaitu lifter putra Eko Yuli Irawan (61 kg) dan Rizki Juniansyah (73 kg), serta lifter putri Nurul Akmal (+81 kg).
PT Pupuk Indonesia bersama tiga anak perusahaannya komiemen memperkuat dukungan untuk memajukan olahraga angkat besi nasional.
Atlet angkat besi Indonesia terus berlatih menjaga kebugaran tubuh dalam masa pemusatan latihan di Montpeiller, Prancis, menuju laga Olimpiade Paris 2024.
Rizki Juniansyah, atlet angkat besi Tanah Air, akan berlaga di Olimpiade Paris 2024. Rizki yang turun di kelas 73 kg putra berhasil meraih tiket ke Paris usai menjadi juara dunia IWF 2024 di Phuket.
Kejuaraan Asia Angkat Besi 2023 di Tashkent, Uzbekistan, menjadi saksi bisu pencapaian terbaru Nurul Akmal.
ketika menjalani pelatihan nasional untuk persiapan menuju Olimpiade, waktu tidur Rizki Juniansyah ditingkatkan menjadi 8 jam pada malam hari serta 2 jam pada siang hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved