Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
GANDA Putri bulu tangkis Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu, berhasil menyabet medali emas Olimpiade 2020 Tokyo, Senin, (2/8). Mematahkan cengkraman Tiongkok pasangan peringkat enam dunia itu mengklaim medali emas pertama Indonesia di Olimpiade Tokyo.
Mengalahkan pasangan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dengan skor kemenangan 21-19, 21-15. Greysia/Apriyani berhak atas medali Olimpiade pertaman Indonesia di nomor ganda putri.
"20 tahun lalu ketika saya berusia 13 tahun, saya tahu bahwa Indonesia belum membuat sejarah di ganda putri," ucap Greysia dikutip dari BWF, Senin, (2/7).
"Saya tahu bahwa saya dilahirkan untuk menjadi pemain bulu tangkis, dan sejak saya berusia 13 tahun saya memiliki keyakinan ingin membuat sejarah untuk Indonesia," imbuhnya.
Berdasarkan catatan BWF, Tiongkok hanya dua kali gagal dalam perebutan medali emas di nomor ganda putri sejak debut bulu tangkis di Olimpiade 1992, Yakni pada tahun 1992 dan 2016, dan kini Greysia/Apriyani berhasil memperpanjang catatan buruk Tiongkok dan merampasnya dari Chen Qing Chen/Jia Yi Fan yang merupakan pasangan peringkat 3 dunia.
Baca juga: Catatan Bersejarah yang Mengiringi Medali Emas Greysia/Apriani
"Saya tidak bisa berkata-kata sekarang. begitulah rasanya mendapatkan medali emas anda tidak bisa menggambarkannya dengan kata-kata," sebut Greysia.
Dalam perjalanan di olahraga bulu tangkis, Greysia dipasangkan dengan Apriyani pada 2017. Tepatnya, setelah Nitya Krishinda Maheswari cedera. Kala itu, Greysia bahkan sudah berniat menggantung raket. Namun, rencana itu akhirnya ditunda karena pelatih Eng Hian memintanya untuk mendampingi junior, yang kebetulan saat itu Apriyani datang ke Pelatnas PBSI Cipayung.
Pasangan Korea Selatan So-yeong/Kong Hee-yong berhak atas medali perunggu setelah menang atas rekan senegaranya Lee So-hee/Shin Seung-chan 21-10, 21-17. (BWF/OL-4)
PELATIH ganda putri Indonesia, Eng Hian mengatakan bahwa Olimpiade Paris 2024 kali ini merupakan pelajaran berharga bagi pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
GANDA putri bulu tangkis Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, kembali menuai kelahan. Kali ini dari pasangan Tiongkok, Chen Qingchen/Jia Yifan.
Meski kalah, Apriyani/Fadia ingin terus berjuang untuk menatap laga kedua
GANDA putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti terus menyiapkan diri dengan berlatih jelang Olimpiade Paris 2024.
GANDA putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi berhasil menjuarai turnamen Australia Terbuka 2024.
Ana/Tiwi lolos setelah mengalahkan wakil Malaysia Vivian Hoo/Lim Chiew Shin lewat dua gim langsung dengan skor 21-14, 21-11 pada Rabu (22/5).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved