Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
LIFTER putra Indonesia Rahmat Erwin Abdullah berhasil merebut medali perunggu untuk tim Merah Putih di Olimpiade 2020 Tokyo, Rabu, (28/7).
Turun di kelas 73kg, Rahmat sukses mencatatkan total angkatan 342kg dengan rincian snatch 152kg dan clean and jerk 190kg, demikian catatan resmi Olympic.com.
Tampil untuk pertama kalinya di Olimpiade, Hasil ini sekaligus menjadi angkatan terbaik Rahmat dalam kariernya. Sebelumnya, Rahmat memiliki angkatan snatch terbaik 148kg dan clean jerk 187kg. Dengan penambahan beban 7kg di kedua jenis angkatan itu, Total Angkatan Rahmat yang tadinya 335kg naik menjadi 342kg.
Perjalanan Rahmat untuk meraih medali perunggu tidaklah mudah, dirinya sempat mengalami kendala saat pertandingan.
Baca juga : Lifter Indonesia Rahmat Abdullah Catatkan Angkatan Terbaik di Grup B kelas 73 kg
Diceritakan oleh Rahmat, Hamstring paha kanannya cedera saat melakukan pemanasan clean and jerk. Hal ini pula yang menyebabkan dirinya tidak bisa melakukan angkatan maksimal, termasuk saat tak berhasil melakukan angkatan clean and jerk 190kg pada percobaan kedua.
“Saya juga tidak tahu mengapa paha Belakang saya cedera. Tidak pernah sebelumnya seperti ini. Kalau dalam kondisi normal, saya mungkin bisa mengangkat 200kg clean and jerk. Padahal waktu angkatan snatch sudah berada enak banget, powernya juga sudah dapat” sebut Rahmat usai pertandingan, Rabu, (28/7).
Dalam pertandingan yang digelar di Tokyo International Forum, Lifter asal Tiongkok Zhiyong Shi berhasil mengamankan posisi pertama dan berhak atas medali emas degan total angkatan 364kg, di mana Zhiyong Shi berhasil mengangkat 166kg pada snatch dan 198kg pada clean and jerk.
Lifter Venezuela Julio Ruben Mayora Pernia sukses di posisi kedua untuk medali perak dengan total angkatan 346kg dengan rincian 156 snatch dan 190 pada clean and jerk. (KOI/OL-7)
Tiga lifter andalan Indonesia yang akan berjuang di Olimpiade Paris 2024 yaitu lifter putra Eko Yuli Irawan (61 kg) dan Rizki Juniansyah (73 kg), serta lifter putri Nurul Akmal (+81 kg).
PT Pupuk Indonesia bersama tiga anak perusahaannya komiemen memperkuat dukungan untuk memajukan olahraga angkat besi nasional.
Atlet angkat besi Indonesia terus berlatih menjaga kebugaran tubuh dalam masa pemusatan latihan di Montpeiller, Prancis, menuju laga Olimpiade Paris 2024.
Rizki Juniansyah, atlet angkat besi Tanah Air, akan berlaga di Olimpiade Paris 2024. Rizki yang turun di kelas 73 kg putra berhasil meraih tiket ke Paris usai menjadi juara dunia IWF 2024 di Phuket.
Kejuaraan Asia Angkat Besi 2023 di Tashkent, Uzbekistan, menjadi saksi bisu pencapaian terbaru Nurul Akmal.
ketika menjalani pelatihan nasional untuk persiapan menuju Olimpiade, waktu tidur Rizki Juniansyah ditingkatkan menjadi 8 jam pada malam hari serta 2 jam pada siang hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved