Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
LIFTER putra Indonesia, Eko Yuli Irawan meraih medali perak kelas 61 kilogram cabang angkat besi Olimpiade Tokyo 2020. Dalam lomba yang berlangsung di di Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, Minggu (25/7), Eko Yuli mencatat total angkatan 302 kilogram.
Eko Yuli mencatat angkatan seberat 137 kilogram untuk angkatan snatch. Sedangkan di clean and jerk, lifter terbaik Indonesia itu membukukan angkatan 165 kilogram.
Emas kelas ini diraih lifter Tiongkok Fa Binli dengan total angkatan 313 kilogram. Sedangkan medali perunggu didapat lifter Kazakhatan Igor Son dengan total angkatan 294 kilogram.
Ini merupakan medali kedua kontingen Indonesia dari cabang angkat besi pada Olimpiade Tokyo 2020. Pada Sabtu (24/7), Windy Cantika Aisah merebut perunggu kelas 49 kilogram putri.
Ini merupakan Olimpiade keempat untuk Eko Yuli dimana pada Olimpiade 2008 Bejing dan Olimpiade 2012 London, lifter berusia 32 tahun itu berhasil meraih medali perunggu. Empat tahun kemudian di Olimpiade 2016 Rio Eko Yuli berhasil meningkatkan pencapaiannya dengan meraih medali perak.
Dalam penampilannya di Olimpiade Tokyo 2020, Eko Yuli sempat menemukan hambatan saat gagal melakukan angkatan snatch 141 kg pada percobaan kedua dan ketiga sehingga hanya mampu mengangkat 137 kg pada percobaan pertama.
Dalam angkatan clean and jerk Eko Yuli tidak menemukan hambatan di percobaan pertama, di mana dia sukses mengangkan 165 kg pada angkatan pertama. Sayangnya pada percobaan kedua dan ketiga Eko Yuli gagal mengangkat angkatakn 177 kg, membuatnya gagal menlampaui pencapaian lifter Tongkok dan memastikannya meraih medali perak untuk Indonesia. (OL-15)
Tiga lifter andalan Indonesia yang akan berjuang di Olimpiade Paris 2024 yaitu lifter putra Eko Yuli Irawan (61 kg) dan Rizki Juniansyah (73 kg), serta lifter putri Nurul Akmal (+81 kg).
PT Pupuk Indonesia bersama tiga anak perusahaannya komiemen memperkuat dukungan untuk memajukan olahraga angkat besi nasional.
Atlet angkat besi Indonesia terus berlatih menjaga kebugaran tubuh dalam masa pemusatan latihan di Montpeiller, Prancis, menuju laga Olimpiade Paris 2024.
Rizki Juniansyah, atlet angkat besi Tanah Air, akan berlaga di Olimpiade Paris 2024. Rizki yang turun di kelas 73 kg putra berhasil meraih tiket ke Paris usai menjadi juara dunia IWF 2024 di Phuket.
Kejuaraan Asia Angkat Besi 2023 di Tashkent, Uzbekistan, menjadi saksi bisu pencapaian terbaru Nurul Akmal.
ketika menjalani pelatihan nasional untuk persiapan menuju Olimpiade, waktu tidur Rizki Juniansyah ditingkatkan menjadi 8 jam pada malam hari serta 2 jam pada siang hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved