Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SETELAH absen selama sembilan bulan akibat cedera patah tulang lengan kanan, pembalap MotoGP Marc Marquez, yang kini telah kembali membalap, mesti menjalankan program latihan khusus untuk mencapai performa terbaiknya. Salah satu yang unik, ia tidak boleh terlalu banyak latihan dengan motornya.
Dengan kondisi lengan kanan yang belum 100% kuat, pembalap Repsol Honda itu harus berhati-hati dengan kondisi lengannya dan dilarang terlalu memforsir lengan kanannya.
"Saya adalah pembalap yang suka melakukan latihan saat waktu kosong, terutama melakukan banyak latihan dengan motor karena menurut saya dengan cara itu, saya dapat berkembang. Balapan motor perlu latihan di atas motor, tapi sekarang saya tidak bisa melakukan itu," ungkap Marquez dilansir dari Motorsport, Selasa (27/4).
Baca juga: Pol Espargaro Harus Bersabar Adaptasi dengan RC213V
"Kami hanya akan melaju dari balapan ke balapan. Ketika di rumah (usai melakukan balapan), saya punya waktu pemulihan tiga hari. Kemudian saya punya tiga hari untuk latihan di sasana dan mencoba tetap bugar, dengan latihan yang tidak berlebihan," tuturnya.
Meskipun telah mendapat lampu hijau dari dokter pribadinya untuk kembali mengaspal, penguatan otot kanan Marquez masih perlu diperhatikan.
Jelang GP Spanyol, yang akan digelar di Sirkuit Jerez, akhi pekan ini, Marquez mengaku kondisinya secara fisik dalam keadaan baik.
"Secara fisik saya sudah pulih, tapi secara mental saya masih berpikir tentang Jerez dan bagaimana meningkatkan kinerja, bagaimana cara mendapatkan lebih banyak poin. Saya sekarang punya waktu istirahat dan pemulihan 2 atau 3 hari," ujarnya.
Dengan intensitas jadwal MotoGP yang mulai padat pada Mei hingga pertengahan Juli, Marquez dituntut menjaga kondisi tubuhnya karena dibutuhkan fisik yang prima dalam kurun waktu tersebut. Perlu dipikirkan juga agar tidak terjadi kelelahan akibat jadwal tur yang padat.
"Saya harus berhati-hati setidaknya untuk bulan depan dan kenudian, akan ada waktu untuk mulai memacu lebih lagi dari sisi kebugaran," terangnya.
Seperti diketahui, setelah tidak tampil dalam dua balapan pembuka musim 2021 di MotoGP Qatar dan MotoGP Doha, Marquez baru kembali membalap pada seri ketiga di Portimao.
Dalam debutnya setelah hamipir sembilan bulan tidak membalap, Marquez langsung tampil memukau dengan rider berusia 28 tahun itu berada di baris terdepan saat latihan dan menyelesaikan balapan dengan finis peringkat ketujuh. (Motorsport/OL-1)
Marquez mendapat sambutan yang sangat hangat dari para Ducatisti.
Itu akan membentuk duet pembalap yang paling menarik sejak Rossi dan Jorge Lorenzo berbagi garasi Yamaha, sebuah hubungan yang berubah menjadi sangat buruk.
Keputusan Ducati untuk merekrut Marc Márquez ke tim pabrikan memiliki konsekuensi tersendiri.
Juara dunia delapan kali itu tidak ingin tergesa-gesa dalam perebutan mahkota musim ini, terlepas orang-orang sekitarnya yang menilai peluang Marc Marquez terbuka lebar.
MARC Marquez telah menetapkan target untuk finis di posisi tiga besar di klasemen MotoGP tahun ini. Meski ia mengakui itu tidak akan mudah.
Setelah sembilan putaran, Marquez saat ini berada di urutan ketiga klasemen, tertinggal 56 poin dari Francesco Bagnaia dan 24 poin dari Jorge Martin, dengan selisih 11 poin atas Enea Bastianini
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved