Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
ROOKIE MotoGP asal tim Parmac Racing Ducati Jorge Martin berhasil menyejajarkan pencapaiannya dengan catatan milik bintang Repsol Honda Marc Marquez pada 2013 saat ia sukses meraih podium pertamanya hanya dalam dua seri balapan.
Tampil luar biasa di MotoGP seri Grand Prix Doha, Senin (5/4), Martin memimpin di hampir sepanjang balapan sebelum akhirnya disalip Fabio Quartararo (Yamaha) pada lap ke-19. Hal itu membuatnya harus puas finis di urutan ketiga.
"Saya ingin tetap di depan karena saya merasa bisa menangani ban belakang dengan baik di awal," sebut Martin, dikutip dari Speedweek, Senin (5/4) WIB.
Baca juga: Johann Zarco Pimpin Klasemen Sementara MotoGP 2021
"Ketika saya mendengar suara mesin tepat di belakang saya, saya terus berupaya mendorong kecepatan motor. Saya merasa saya harus tetap di depan karena jika seseorang berhasil menyusul saya, saya akan mendapatkan masalah, karena saya merasa kecepatan balapan saya tidak luar biasa," tuturnya.
Meski hanya mampu finis di posisi ketiga, berjarak 1,500 detik dari Quartararo di posisi pertama, Martin mengaku tetap senang dengan hasil yang didapatnya. Ia merasa pencapaian otu merupakan awal yang baik baginya di MotoGP.
"Saya mengakui bahwa Fabio memiliki kecepatan yang lebih tinggi dari saya dan saya tidak mengeluh karena finis di posisi ketiga. Saya rasa saya mengemudi dengan cemerlang kali ini dan sangat dewasa," sebutnya.
"Dan saya merasa masih membutuhkan lebih banyak putaran dan lebih banyak pengalaman. Tapi yang terpenting saya berhasil mendapatkan podium pertama saya," tukasnya.
Dalam rangkaian GP di Doha, Martin telah menunjukkan performa luar biasanya sebagai seorang rookie, menduduki posisi kelima di klasemen Moto2 pada musim 2020.
Sebelum kejuaraan berlangsung, Martin berhasil meraih posisi pole pertamanya di MotoGP pada babak kualifikasi. Tentu pencapaian itu merupakan awal yang baik bagi seorang debutan MotoGP. (Speedweek/OL-1)
Marquez mendapat sambutan yang sangat hangat dari para Ducatisti.
Itu akan membentuk duet pembalap yang paling menarik sejak Rossi dan Jorge Lorenzo berbagi garasi Yamaha, sebuah hubungan yang berubah menjadi sangat buruk.
Keputusan Ducati untuk merekrut Marc Márquez ke tim pabrikan memiliki konsekuensi tersendiri.
Juara dunia delapan kali itu tidak ingin tergesa-gesa dalam perebutan mahkota musim ini, terlepas orang-orang sekitarnya yang menilai peluang Marc Marquez terbuka lebar.
MARC Marquez telah menetapkan target untuk finis di posisi tiga besar di klasemen MotoGP tahun ini. Meski ia mengakui itu tidak akan mudah.
Setelah sembilan putaran, Marquez saat ini berada di urutan ketiga klasemen, tertinggal 56 poin dari Francesco Bagnaia dan 24 poin dari Jorge Martin, dengan selisih 11 poin atas Enea Bastianini
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved