Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MANTAN juara tinju kelas berat dunia Mike Tyson menganggap menghabiskan masa hidupnya selama tiga tahun di penjara merupakan sebuah liburan alih-alih sebagai hukuman.
Hal tersebut diungkapkan Tyson dalam acara bertajuk Life Lessons from the Champ bersama Susi Pudjiastuti, Jumat (2/10) malam.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI itu bertanya soal bagaimana rasanya menghabiskan waktu di dalam sel tahanan.
"Saya merasa sedang berlibur selama tiga tahun. Itu adalah sebuah berkah bagi saya. Hal-hal baik terjadi kepada saya selama itu," ungkap Tyson.
Baca juga: Mike Tyson Rela Kehilangan Rekor Juara Dunia Tinju Termuda
"Saya tidak pernah merasa sedang dipenjara. Secara psikologis, saya merasa bebas," tambah dia.
Selama di penjara, Tyson mengaku belajar banyak hal, termasuk mengenal lebih dirinya sendiri maupun masyarakat di sekitarnya.
Dia melihat banyak orang-orang di dalam penjara yang merasa dirinya lebih buruk dan inferior daripada yang lain. Dari situ, ia pun belajar soal bagaimana seharusnya ia memperlakukan orang lain.
Tyson menjadi petinju kelas berat terbaik di eranya yang memegang sabuk juara WBA, WBC, dan IBF secara bersamaan.
Pria berjulukan Si Leher Beton itu mencatatkan rekor 50 kali menang, dengan 44 di antaranya TKO, serta lima kali kalah.
Sejak saat itu, kariernya terus melambung. Namun, itu hanya bertahan sekejap lantaran dia justru harus berurusan dengan kasus hukum. Ia divonis bersalah atas kasus pemerkosaan dan mesti menjalani hukuman penjara selama tiga tahun pada 1992-1995.
Meski demikian, Tyson menegaskan bahwa apa yang dilakukannya itu bukanlah sebuah kesalahan, melainkan sebagai proses belajar dalam hidup.
"Saya tidak pernah membuat kesalahan dalam hidup. Semua yang saya lakukan adalah sebuah pembelajaran. Saya tidak menganggapnya sebagai kesalahan," katanya.
Saya hanya menjalani hidup dan belajar," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Pada 20 Januari 2024, eks Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, memposting di media sosial video X (sebelumnya Twitter) kondisi pantai Pangandaran yang dipenuhi sampah.
Tim pemenangan AMIN masih menunggu jawaban dari mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Susi air mengerahkan sekitar 40 pesawat udara yang melakukan terbang rekreasi bersama wisatawan dan masyarakat untuk melihat keindahan Pangandaran dari udara.
Cawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku ingin mengajak Susi Pudjiastuti untuk menjadi bagian dari tim pemenangan paslon AMIN.
Dalam paparanya, Pimpinan Rumah Demokrasi Ramdansyah menilai bahwa peluang keterpilihan cawapares perempuan cukup besar di Pilpres 2024.
Anies Baswedan, menilai mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti merupakan inspirator dalam dunia pendidikan.
Rematch Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama di Pilkada DKI Jakarta diibaratkan seperti pertarungan di ring tinju antara Evander Holyfield lawan Mike Tyson.
Paul yang akan menghadapi pertarungan melawan Mike Tyson pada bulan November, namun setelah itu dia sudah menyerukan pertarungan melawan Pereira.
Duel antara Mike Tyson dan Jake Paul seharusnya digelar pada 10 Juli namun, Tyson, yang akan berulang tahun ke-58 pada bulan ini, mengalami masalah medis setelah tukak lambungnya kumat.
Pertandingan yang dinantikan antara Mike Tyson dan Jake Paul ditunda karena Tyson mengalami flare-up ulkus.
Mantan juara kelas berat Mike Tyson menyatakan kembalinya ke ring pada usia 57 tahun ialah keputusan yang sangat mudah. Hal tersebut menepis kritik baru-baru ini.
Mike Tyson, yang memiliki rekor menang-kalah 50-6 dengan 44 kemenangan knockout, sudah tidak menang sejak mengalahkan Clifford Etienne pada 2003.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved