Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PEMBALAP Repsol Honda Marc Marquez mengaku kerap memberi masukan kepada rekan satu tim yang juga merupakan adiknya Alex Marquez dalam tiap seri MotoGP 2020.
Dikatakan oleh Marquez, biasanya mereka berkomunikasi terkait masalah setting motor hingga gaya membalap. Pasca-cedera patah tangan yang dialami, ia memberikan arahan kepada Alex melalu panggilan telepon.
"Saya mencoba membantu Alex pada hari kamis ketika mereka mendapat alokasi ban, dia (Alex) mengirim saya fotonya dan saya mencoba memberikan beberapa saran," ucap Marquez seperti dilasir dari laman MotoGP.
"Jika dia ragu tentang gaya berkendara atau semacamnya, dia menelpon saya, tetapi saya tidak pernah menelponnya," imbuh Marquez.
Meskipun kerap memberi nasihat kepada Alex, Marquez tetap memahami batasan-batasa profesionalitas.
"Tapi kemudian kami memiliki aturan, dia perlu bekerja dengan timnya. Kami harus profesional dan dia bekerja dengan timnya," tuturnya.
Baca juga: Maverick Vinales Rebut Pole Position MotoGP Emilia Romagna
Ia juga kerap meminta Alex untuk dapat berkomunikasi dengan bos Honda Alberto Puig yang memiliki banyak pengalaman.
"Dia memiliki Alberto di sana, yang juga memiliki banyak pengalaman dan Emilio," sebutnya.
"Tapi tentu saja, setiap hari kami memiliki dua terkadang tiga panggilan telepon," tukasnya.
Dapat diketahui, saat ini Marquez tengah menjalani masa pemulihan akibat cedera patah tangan. Ia mengaku kondisinya sejauh ini lebih baik dibanding sebelumnya, hanya saja ia belum dapat memastikan kapan dirinya dapat kembali membalap.(Motogp/OL-5)
Marquez mendapat sambutan yang sangat hangat dari para Ducatisti.
Itu akan membentuk duet pembalap yang paling menarik sejak Rossi dan Jorge Lorenzo berbagi garasi Yamaha, sebuah hubungan yang berubah menjadi sangat buruk.
Keputusan Ducati untuk merekrut Marc Márquez ke tim pabrikan memiliki konsekuensi tersendiri.
Juara dunia delapan kali itu tidak ingin tergesa-gesa dalam perebutan mahkota musim ini, terlepas orang-orang sekitarnya yang menilai peluang Marc Marquez terbuka lebar.
MARC Marquez telah menetapkan target untuk finis di posisi tiga besar di klasemen MotoGP tahun ini. Meski ia mengakui itu tidak akan mudah.
Setelah sembilan putaran, Marquez saat ini berada di urutan ketiga klasemen, tertinggal 56 poin dari Francesco Bagnaia dan 24 poin dari Jorge Martin, dengan selisih 11 poin atas Enea Bastianini
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved