Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
TIM Indonesia menyatakan mundur dari ajang bergengsi perebutan supremasi Piala Thomas dan Uber 2020. Kejuaraan itu dijadwalkan akan digelar di Aarhus, Denmark, pada 3-11 Oktober mendatang.
Dalam keterangan resmi yang diterima, ada tiga alasan utama yang mendasari PBSI mengambil keputusan menarik diri dari Piala Thomas & Uber 2020.
Pertama, diawali dari adanya rasa khawatir dari para atlet terhadap kemungkinan mereka akan terpapar covid-19, baik dalam perjalanan, di tempat transit atau di tempat pertandingan.
Kedua, para atlet dan ofisial menyuarakan keraguan mereka untuk ambil bagian di turnamen bergengsi ini karena tidak ada jaminan dari BWF (Badminton World Federation), seandainya ada anggota tim yang terpapar Covid-19, terkait siapa yang akan bertanggungjawab menangani dan bagaimana penanganan selanjutnya.
Ketiga, mengacu pada dua sebelumnya, jajaran pimpinan PBSI yaitu Ketua Umum PP PBSI Wiranto, Wakil Ketua Umum I dan Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta, Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto, serta Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti memutuskan tim bulutangkis Indonesia mundur dari Piala Thomas & Uber 2020.
"Tim Indonesia dipastikan mundur dari Piala Thomas & Uber 2020, kami sudah mengirim surat ke Menpora dan akan segera mengirim pernyataan tertulis ke BWF mengenai hal ini. Keputusan ini diambil setelah kami berdiskusi dengan para atlet dan tim ofisial,” kata Budiharto dalam keterangan resminya, Jakarta, Jumat, (11/9).
Baca juga : PBSI Dinilai Butuh Figur yang Punya Hati di Bulu Tangkis
Dituturkan Budiharto, para pemain menyampaikan keraguan mereka kepada tim ofisial, dan ofisial menyampaikan hal ini kepada pengurus.
Ia juga menyebutkan, pengurus sangat concern dengan kesehatan dan keselamatan para atlet dan ofisial sehingga bisa memahami dan mengerti apa yang menjadi kekhawatiran tim.
"Kalau ditarik dari awal, semuanya semangat karena melihat kesempatan yang begitu besar, tapi dalam perjalanan waktu dan mencermati perkembangan Covid-19 yang belum terselesaikan, baik di Indonesia maupun di negara lain, menimbulkan keraguan para atlet," jelas Budiharto.
Dengan mundurnya tim Indonesia dari Piala Thomas & Uber 2020, otomatis Indonesia juga tidak akan berpartisipasi di ajang Denmark Open I dan Denmark Open II yang merupakan bagian dari turnamen seri Eropa.
Hingga saat ini setidaknya, sudah ada empat negara diluar Indonesia yang secara resmi mengundurkan diri dari Piala Thomas & Uber 2020 empat diantaranya yaitu Australia, Taiwan, Thailand, Korea (PBSI/OL-7)
TIM Uber Indonesia memastikan diri lolos ke babak final Piala Uber 2024 setelah mengalahkan Korea Selatan dengan skor 3-2.
Skuad putra Indonesia akan berjumpa dengan juara Piala Thomas 2022, India, dalam pertandingan fase grup terakhir Rabu (1/5).
Ricky Soebagdja cukup puas dengan penampilan Fajar Alfian dan kawan-kawan.
TIM putra Indonesia mengawali laga pembuka di Piala Thomas 2024 dengan mulus. Menghadapi Inggris pada pertandingan pertama Grup C
TIM Piala Thomas dan Uber Indonesia menggelar latihan perdana di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium hari Kamis (25/4) siang.
Kepala Bidang Bina Prestasi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Ricky Soebagdja megnaku optimistis skuad putra bisa kembali membawa pulang Piala Thomas ke Indonesia tahun ini.
Jorji, sapan Gregoria Mariska, menang atas wakil Korea Selatan, Kim Ga Eun dengan skor akhir, 21-4, 8-21, dan 23-21 di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Jumat (2/8) dini hari WIB.
Bertanding di Lapangan 1 Porte de La Chapelle Arena, Paris, Gregoria Mariska Tunjung menundukkan Kim Ga-eun dengan skor 21-4, 8-21, dan 23-21 dalam tempo 55 menit.
Terbaru, pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto terhenti di babak perempat final Olimpiade Paris 2024.
Fajar/Rian kalah dari pasangan Tiongkok, Liang Weikeng/Wang Chang.
Atmosfer Olimpiade sangatlah berbeda dengan turnamen-turnamen kelas dunia lainnya, sehingga berbagai kemungkinan dapat terjadi.
PASANGAN ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, terhenti di babak perempat final Olimpiade Paris 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved