Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MANTAN petenis nomor satu Naomi Osaka mundur dari babak semifinal Western & Southern Open, di Ohio, Amerika Serikat (AS), Kamis (27/8) WIB sebagai bentuk protes atas ketidakadilan rasial di 'Negeri Paman Sam' itu.
Osaka, petenis berdarah Jepang dan Haiti, merupakan pendukung aktif gerakan Black Lives Matter.
Dalam sebuah unggahannya di media sosial, petenis berusia 22 tahun itu menulis, "Sebelum saya menjadi seorang atlet, saya adalah seorang perempuan kulit hitam."
Baca juga: Djokovic ke Semifinal Western & Southern Open
Keputusan pengunduran Osaka menyusul protes atas penembakan polisi terhadap Jacob Blake, seorang pria kulit hitam di Kota Kenosha, Wisconsin, Minggu (23/8).
Sebelumnya, NBA menunda tiga pertandingan playoff setelah Milwaukee Bucks memboikot Gim 5 dari seri playoff mereka melawan Orlando Magic sebagai protes atas ketidakadilan rasial.
Lebih lanjut, dalam pernyataan yang diunggah di Twitter, Osaka mengatakan keputusan yang ia lakukan adalah mendesak.
"Sebagai seorang perempuan kulit hitam, saya merasa ada banyak hal yang lebih penting, yang perlu mendapat perhatian segera, dari pada menonton saya bermain tenis," cicit petenis yang kini menduduki nomor 10 dunia itu.
"Saya tidak mengharapkan sesuatu yang drastis terjadi karena saya tidak bermain. Tetapi, jika saya bisa memulai percakapan tentang olahraga yang mayoritas kulit putih, saya menganggap itu sebagai langkah ke arah yang benar. Menonton genosida orang kulit hitam di tangan polisi benar-benar membuatku jengah," lanjutnya.
Osaka mengalahkan Anett Kontaveit 4-6, 6-2, dan 7-5 pada Rabu (26/8) untuk mencapai semifinal. Di babak semifinal, juara dua kali Grand Slam itu akan menghadapi Elise Mertens. (Ant/OL-1)
Enzo Fernandez dikabarkan sudah meminta maaf secara langsung kepada rekan setim di Chelsea, terutama yang berkewarganegaraan Prancis terkait aksi rasisme yang dia lakukan.
Chelsea tidak memberikan sanksi kepada Enzo Fernandez atas nyanyian rasis yang dilakukannya bersama beberapa pemain Argentina.
Para pemain timnas Argentina memasuki lapangan dengan sambutan ejekan dan siulan yang dilakukan sebagian besar dari 35.000 penonton yang hadir di stadion.
Skuad Chelsea, saat ini, diisi tujuh pemain Prancis yaitu Axel Sisasi, Benoit Badiashile, Lesley Ugochukwu, Christopher Nkunku, Malo Gusto, Wesley Fofana, dan Malang Sarr.
Kasus rasisme yang melibatkan pemain timnas Argentina itu kian keruh usai Wakil Presiden Argentina Victoria Villaruel menyebut Prancis sebagai kolonialis dan rakyat negara Eropa itu munafik.
Striker Korea Selatan (Korsel) itu melaporkan ejekan rasisme yang diterimanya itu di laga persahabatan di Marbella, Spanyol, Senin (15/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved