Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PENGURUS Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) telah menyusun nama-nama pemain yang akan mengikuti simulasi Piala Thomas dan Uber 2020 pada awal September.
Dalam ajang simulasi berformat beregu ini, PBSI membagi masing-masing empat tim di nomor beregu putra maupun putri.
Simulasi Piala Thomas akan jadi pembuka yang digelar pada 1-3 September 2020, dilanjutkan dengan simulasi Piala Uber pada 8-10 September 2020. Simulasi akan digelar di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur.
Baca juga: Jelang Piala Uber, Ruselli Hartawan Matangkan Fisik dan Mental
Simulasi ini akan menggunakan sistem round robin atau setengah kompetisi baik di nomor beregu putra maupun putri.
Empat tim di masing-masing nomor beregu putra dan putri akan saling berhadapan. Tim dengan jumlah kemenangan terbanyak akan keluar sebagai juara.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI Susy Susanti menjamin penentuan pemain dalam setiap tim telah disusun secara adil.
"Pembagian pemain dilakukan berdasarkan penilaian bersama tim pelatih. Kami mengatur agar keempat grup punya kekuatan yang imbang," kata Susy Susanti.
"Misalnya satu grup punya ganda dengan rangking tertinggi, maka di grup itu tidak akan ada pemain tunggal yang rangkingnya paling tinggi juga,” lanjutnya.
Susy menambahkan penempatan pemain dalam tim merujuk ranking pemain agar simulasi ini berlangsung seru. Peta kekuatan dinilainya akan sulit diketahui.
“Melihat pembagian grup, akan sulit memperkirakan siapa juaranya. Karena kekuatannya bisa dibilang merata. Pemilihan tunggal dan ganda ketiga pun tetap kami pertimbangkan agar merata semua," kata Susy.
Selain menjadi ajang pemanasan jelang Piala Thomas dan Uber 2020 yang akan berlangsung di Aarhus, Denmark, pada 3-11 Oktober mendatang, simulasi ini turut menawarkan hadiah menarik bagi pemain. Turnamen ini menyediakan hadiah Rp100 juta untuk tim pemenang, serta Rp50 juta untuk tim runner-up.
Berikut daftar pemain simulasi tim Thomas:
Tim Rajawali:
Jonatan Christie
Karono
Bobby Setiabudi
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto
Yeremia Erich Yoche Rambitan/Pramudya Kusumawardhana
Tim Banteng:
Shesar Hiren Rhustavito
Gatjra Piliang Fiqihilahi Cupu
Yonathan Ramlie
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan
M Reza Pahlevi Isfahani/Sabar Karyaman Gutama
Tim Harimau:
Chico Aura Dwi Wardoyo
Firman Abdul Kholik
Christian Adinata
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon
Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Amri Syahnawi
Tim Garuda:
Anthony Sinisuka Ginting
Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay
Syabda Perkasa Belawa
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin
Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana
Berikut daftar pemain simulasi tim Uber
Tim Banteng:
Ruselli Hartawan
Choirunnisa
Ester Nurumi Tri Wardoyo
Greysia Polii/Apriyani Rahayu
Amallia Cahaya Pratiwi/Rachel Allessya Rose
Tim Garuda:
Gregoria Mariska Tunjung
Stephanie Widjaja
Aisyah Sativa Fatetani
Yulfira Barkah/Febby Valencia Diwjayanti Gani
Jesita Putri Miantoro/Lanny Tria Mayasari
Tim Rajawali:
Fitriani
Saifi Rizka Nur Hidayah
Komang Ayu Cahya Dewi
Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti
Tryola Nadia/Melani Mamahit
Tim Harimau:
Putri Kusuma Wardani
Asty Dwi Widyaningrum
Bilqis Prasista
Febriana Dwipuji Kusuma/Putri Syaikah
Agatha Imanuela/Nita Violina Marwah (OL-1)
Jorji, sapan Gregoria Mariska, menang atas wakil Korea Selatan, Kim Ga Eun dengan skor akhir, 21-4, 8-21, dan 23-21 di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Jumat (2/8) dini hari WIB.
Bertanding di Lapangan 1 Porte de La Chapelle Arena, Paris, Gregoria Mariska Tunjung menundukkan Kim Ga-eun dengan skor 21-4, 8-21, dan 23-21 dalam tempo 55 menit.
Terbaru, pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto terhenti di babak perempat final Olimpiade Paris 2024.
Fajar/Rian kalah dari pasangan Tiongkok, Liang Weikeng/Wang Chang.
Atmosfer Olimpiade sangatlah berbeda dengan turnamen-turnamen kelas dunia lainnya, sehingga berbagai kemungkinan dapat terjadi.
PASANGAN ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, terhenti di babak perempat final Olimpiade Paris 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved